Wednesday, September 7, 2016

Motif Ukiran dari Berbagai Daerah

Motif Ukiran dari Berbagai Daerah


motif ukiran indonesia

adiukirjepara.wordpress.com
Indonesia memang sangat kaya akan budaya dan seni yang tersebar luas mulai dari Sabang sampai Merauke dan salah satunya adalah seni ukiran. Seni ukir atau yang lebih dikenal dengan ukiran merupakan sebuah gambar hiasan dengan beberapa bagian yang berbentuk cekung dan beberapa bagian lagi berbentuk cembung dan menyusun suatu bentuk gambar yang sangat indah.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang mempunyaikerajinan seni ukir dari kayu yang setiap daerahnya mempunyai ciri khas tersendiri. Misalkan ukiran kayu Jepara yang ada di Pulau Jawa dan sudah terkenal sampai ke mancanegara, seni ukir suku Dayak yang ada di Kalimantan, seni ukir Toraja yang ada di Sulawesi dan juga seni ukir suku Asmat yang ada di Papupi.
Untuk mengetahui ciri khas motif ukiran dari setiap daerah, berikut ada ulasannya khusus buat kamu.

Pada dasarnya, dalam setiap motif ukiran tradisional yang ada di Indonesia pasti terdiri dari beberapa motif berikut ini:

  • Motif daun pokok, yaitu motif yang menjadi pokok dari keseluruhan motif ukiran kayu.

  • Motif angkup adalah bentuk motif daun yang masih menelungkup pada bagian punggung daun pokok.

  • Motif simbar adalah motif yang digunakan sebagai penghias dari bagian depan daun pokok.

  • Motif endong adalah motif hias yang digunakan untuk menghias bagian belakang (punggung) dari daun pokok.

  • Motif trubusan atau yang disebut juga dengan tunas, merupakan motif tunas yang muncul dari motif daun pokok.

  • Motif trubusan biasanya berbentuk beberapa daun kecil yang ada di sekitar daun pokok, motif ini sebenarnya hanya sebagai pelengkap atau pengisi dari bidang yang kosong.

  • Motif pecahan adalah motif yang berbentuk sobekan sebuah daun sehingga motif ini juga membentuk karakter sebuah daun. Motif pecahan merupakan motif pemanis atau untuk menambah luwesnya bentuk daun yang sudah dipecah.

  • Motif benangan adalah motif yang berbentuk garis dan terdapat pada pola utama yang mempunyai fungsi sebagai pelengkap motif yang berbentuk bidang. Biasanya motif benangan berbentuk miring mulai dari bawah sampai ke atas dan berhenti pada ulir pokok.


Motif Ukiran dari Jawa

Motif Ukiran Jawa
adjiekuswanto.blogspot.com

Motif Majapahit merupakan salah satu motif ukiran yang berasal dari Pulau Jawa dan yang paling terkenal adalah motif ukiran yang berasal dari Jepara. Semua bentuk dari motif ukiran berupa daun, bunga dan buah yang berbentuk melengkung cekung dan cembung. Oleh karena itu, ciri-ciri dari motif Majapahit secara umum bisa dikatakan kombinasi antara bentuk cekung dan cembung.

Motif Ukiran Angkup

Motif angkup yang ada pada motif Majapahit ini berbentuk cekung dengan ujung yang berikal. Bentuk tersebut biasanya terdapat di bagian atas sedangkan yang ada di ujung angkup terdapat ikal sebagai tanda akhir dari motif angkup tersebut.

Motif Ukiran Jambul Susun

Jambul Susun biasanya terletak pada bagian muka daun pokok dengan beberapa kali pengulangan bentuk. Sesuai dengan nama motifnya, motif ini memiliki bentuk yang tersusun secara berulang-ulang di bagian depan atas dari motif daun pokok.

Motif Ukiran Daun Trubus

Pada motif Majapahit trubus biasanya terletak di daun pokok. Selain itu, motif trubus ini juga mengalami pengulangan secara berkali-kali dan biasanya tergantung dari selera sang pemahat.

Motif Ukiran Simbar

Motif motif simbar yang pada motif Majapahit ini sama halnya dengan motif simbar yang terdapat di daerah lainnya. Motif simbar ini sebenarnya hanya digunakan sebagi pemanis saja dan bukan merupakan motif pokok yang ada pada motif Majapahit.

Motif Ukiran Benangan

Motif ini biasanya memiliki benangan rangkap dan juga benangan garis. Benangan ini biasanya berada di bagian daun pokok, tepatnya di bagian depan yang dimulai dari pangkal daun dan mengikuti alur lengkungan daun pokok dan berakhir dengan ukelan/ulir.

Motif Ukiran Pecahan

Seperti halnya pada motif ukiran yang ada di daerah lain, motif pecahan yang terdapat pada motif Majapahit memiliki dua jenis pecahan yaitu pecahan cawen yang terdapat pada ukiran daun patran dan pecahan garis yang menjalar di daun pokok. Keberadaan dari motif pecahan ini bisa menambah keindahan pada ukiran yang dibuat.


Motif Ukiran dari Bali

Motif Ukiran Bali
desyamaliayusri.wordpress.com

Motif ukiran Bali adalah salah satu jenis motif ukiran tradisional yang berkembang dengan pesat di Nusantara. Motif ukiran Bali ini seperti halnya dengan motif tradisional yang ada di daerah lain dan biasanya penamaan dari motif ukiran Bali ini berdasarkan dengan nama-nama kerajaan.

Namun secara garis besar, motif ukiran yang berasal dari Bali ini sama halnya dengan motif ukiran Majapahit, yaitu adanya motif angkup, simbar, trubus, benangan dan pecahan. Yang membedakan motif ukiran Bali dan Jawa adalah adanya motif sunggar dan endong yang merupakan ciri khas dari motif ukiran yang berasal dari pulau Bali.


Motif Ukiran dari Sulawesi

Motif Ukiran Toraja
adinandra.lingkungan.org

Salah satu hasil dari seni ukir yang berasal dari Pulau Sulawesi dan juga termasuk yang paling terkenal adalah ukiran Toraja. Sebagai hasil dari warisan budaya, setiap motif ukiran Toraja menggambarkan makna tertentu dari suatu benda atau bentuk untuk kehidupan masyarakat setempat. Jika kamu merupakan seorang yang mempercayai kekuatan alam, tidak ada salahnya jika kamu mengetahui makna dibalik setiap motif yang terdapat pada ukiran Toraja sebelum kamu berniat untuk membelinya.

Motif Ukiran Ne’Limbongan

Bentuk dasar dari motif ini berupa lingkaran yang dibatasi dengan bujur sangkar. Motif ukiran ini menggambarkan tentang empat arah mata angin utama yang dipercaya oleh masyarakat Toraja sebagai sumber rejeki. Motif Ne’Limbongan juga dipercaya sebagai awal mula dari ukiran Toraja.

Motif Ukiran Pa’Barre Allo

Motif ini berasal dari dua kata, yaitu “barre” yang mempunyai arti bundaran dan “allo” yang mempunyai arti matahari. Bentuk utama dari motif ini berupa empat buah lingkaran yang ada di dalam bujur sangkar. Ukiran ini melambangkan akan kebesaran masyarakat Toraja, motif ini juga banyak ditemui pada pucuk rumah adat masyarakat Toraja.

Motif ukiran Pa’Kapuk Baka

Bentuk utama dari motif ini berupa empat buah lingkaran yang saling berpotongan antara yang satu dengan yang lainnya dengan simpul yang rumit. Pada zaman dulu ukiran ini digunakan sebagai tanda untuk tempat penyimpanan harta. Simpul motif ukiran yang rumit ini diartikan sebagai sebuah kesatuan keluarga yang tidak boleh tercerai-berai demi terciptanya sebuah kemakmuran.

Motif Ukiran Pa’Tangkik Pantung I dan Pa’Tangkik Pantung II

Motif ukiran ini (Pa’Tangkik Pantung I) mengambil motif dari paku yang digunakan untuk memancang bambu. Motif ukiran ini merupakan sebuah lambang kebesaran dari para bangsawan masyarakat Toraja. Sedangkan untuk motif Pa’Tangkik Pantung II terdiri dari empat buah lingkaran yang membentuk dua buah angka delapan. Motif ini mempunyai pesan tentang pentingnya sebuah persatuan.

Motif Ukiran Pa’Kadang Pao

Motif yang satu ini berupa arsiran garis yang saling berhubungan. Motif ini melambangkan tentang kerja sama, sedangkan garis-garis lurusnya melambangkan tentang kejujuran dalam mencari rezeki.

Motif Ukiran Pa’ Sulan Sangbua

Motif ini terdiri dari beberapa garis simetris yang saling bersilangan dan menggambarkan sebuah lipatan daun sirih. Motif ukiran ini melambangkan tentang keanggunan kalangan para bangsawan Toraja.

Motif Ukiran Pa’Bulu Landong

Motif ukiran ini berupa beberapa rangkaian garis yang melengkung dan diartikan sebagai bulu ayam jantan (Landong=Ayam jantan). Motif ukiran ini melambangkan sebuah keperkasaan, kejantanan dan kebijaksanaan.

Motif Ukiran Pa’Tedong

Sesuai dengan namanya yang mempunyai arti kerbau, motif ukiran Pa’Tedong ini menggambarkan sebuah kepala kerbau. Mengingat betapa pentingnya kerbau dalam setiap kehidupan dari masyarakat Torajad dan motif ukiran ini dipercaya sebagai lambang kemakmuran.

Motif Pa’Tanduk Re’pe

Motif ukiran Pa’Tanduk Re’pe berupa beberapa garis melengkung yang sejajar dan juga merepresentasikan tentang kerbau. Karena motif menggambar sebuah tanduk kerbau, motif ukiran ini juga memiliki makna tentang sebuah perjuang

download now