Showing posts with label cerita. Show all posts
Showing posts with label cerita. Show all posts

Tuesday, September 27, 2016

Cerita Riddle Membingungkan Detektif Ajaib Vol 5

Cerita Riddle Membingungkan Detektif Ajaib Vol 5




Assalamualaikum..

Hoah, akhirnya bisa nulis cerita riddle lagi setelah berlelah-lelah dengan berita dan artikel. Ya, beberapa waktu lalu ane emang lagi sibuk ngurus kuliah dan kerjaan. Ya, udah tau kan? Ane ini mahasiswa, aktivis, sekaligus kontributor di teknowire.com. (Sory, malah pamer dikit :O)

Sebenarnya maunya sih sambil nulis cerita terus. Tapi mau bagaimana lagi ya sob, pekerjaan terkadang tuh emang bisa membingungkan kita. :f

Seperti biasa, cerita riddle kali ini punya satu benang merah bernama riddle bingung. Ane namain kayak begitu, sebenarnya karena ane aja yang bingung sih, mau dinamain kayak gimana lagi. :D

Enggak-enggak. Sebab ketiga kisah dibawah bercerita perihal orang-orang yang kebingungan pada kejadian yang menimpanya. Walaupun mempunyai sudut pandang yang berbeda, tetapi yang pasti ketiganya mempunyai dasar cerita yang sama: Bingung. :f

So, bagi kamu yang udah nunggu lama, silahkan disimak. :L Terimakasih juga karena sudah menjadi pembaca setia Riddle dari AjaibbinLadden. Thanks ya.. ;)



Aku Bingung:

Beberapa orang bilang, aku ini sudah tidak waras lagi. Mungkin karena itulah aku berada di ruangan yang putih dan sangat polos ini.

Yah, walaupun ini adalah kamarku sendiri, tapi entah kenapa barang-barang di dalamnya sudah dipindahkan semua. Yang ada hanya kasur, kaskus dan wastafel. Yang membuatku heran, semuanya putih polos, bahkan kaca wastafel pun tak ada! Sial!

--kraaaaaaakkkkk— tiba-tiba pintu kamar terbuka. Adikku keluar dari sana.

“Kak, ini makan dan obatnya,” kata adik lelaki yang sangat kusayangi ini.

“Kau sudah sembuh, di?”

“Ah, sudahlah. Tak usah terlalu dipikir. Kau cepat pulih saja agar kita bisa balapan lagi. Ayo dimakan!” katanya sembari tersenyum.

“Hah, tentu saja, tak ada pembalap Rally manapun yang bisa mengalahkan kita bila kita bersama. Hahahaha,” kataku dengan lantang.

“Hahahaha, percaya dirimu itu memang tak pernah luntur ya kak. Aku jadi bingung mau bilang apa,”

Kita berdua tertawa sejenak sambil berusaha mengambil makananku. Tapi kenapa sangat sulit. Aku mencoba begitu keras. Tetapi aku justru tak bisa bergerak! Ah, ternyata tanganku terikat! Ah! Apa ini!

--kraaaaaaakkkkk— tiba-tiba pintu kamar terbuka lagi. Pria berbaju putih keluar.

Yang kuingat, aku hanya berteriak-teriak histeris tanpa sebab. Aku pun tak tahu mengapa?

Tapi aku cukup ingat pada beberapa hal. Biasanya pria berbaju putih itu akan membawa dua pria berbaju putih lain untuk membalikkanku dan menyuntikan sesuatu. Sakit.

Tapi tak apa. Walupun sedikit sakit, yang penting aku bisa terbangun dan bisa balapan lagi.... Dengan adikku.......


Kemana sang Petualang?:

Sudah lama aku menjadi pejaga base camp di kaki gunung ini. Tetapi rasanya belum pernah ada kejadian yang lebih aneh dari kejadian setahun silam. Tepat pada tanggal ini.

Aku masih ingat betul, awalnya tak ada yang aneh di hari itu. Basecamp lumayan ramai, ada lima sampai enam rombongan pendaki. Tetapi belum banyak yang naik, sebab mereka masih ragu melihat kondisi cuaca yang mendung.

Saat itulah Bondan datang. Dengan penampilan seperti biasa, rambut cepak, tas carrier sedang membalut tubuhnya yang mengembang diiringi senyum yang menyenangkan.

“Hai Jo!!” Bondan melambai padaku. Kita berbincang sejenak mengenai banyak hal. Bahkan curhat mengenai cewek atau perkembangan pekerjaannya sebagai pegulat amatir di TV. Maklum, dia memang berlatih fisik dengan cara mendaki gunung ini. Bila dihitung-hitung, mungkin Bondan hampir selalu kemari setiap minggu.

“Masih mendung brey. Ntar dulu lah,”

“Halah, macam kau tak tahu aku aja, aku kan sudah tahu tiap inchi gunung ini. Tenang lah, ” katanya bersiap sambil berlalu.

Yah, toh aku juga tak punya hak untuk melarangnya. Kemudian aku mengambil inisiatif saja untuk mengurusi pendaki lain, dan berkata singkat padanya, “Yoi, terserah lo deh.”

Aku tak pernah menyangka itu bakal jadi kata-kata terakhirku untuk Bondan…

Sebab setelah itu datang seorang dengan carrier besar dan masker di mulutnya. Dia tak banyak omong, langsung mendaki setelah registrasi. Itu yang pertama yang kucurigai.

Kemudian datang seorang lagi. Berbadan besar dan tampangnya mengerikan. Mempunyai tato di lengannya, ‘Fight2Dead’. Itu orang kedua yang kucurigai.

Sebab dua hari kemudian, seseorang bermasker turun sembari membawa carrier besar yang penuh sesak. Baunya amis.

Dia melakukan registrasi turun dengan sangat cepat. Ah, sayangnya aku masih mengantuk sampai-sampai hanya bisa berkata-kata melantur saja. Yang pasti, aku begitu yakin, bahkan sangat yakin kalau tatonya itu ‘Fight2Dead’.

“Sepertinya ada sesuatu yang tertinggal di atas, Jo,” dia bilang begitu padaku. Aku masih juga melantur.

Benar saja. Setelah melakukan pengecekan ke atas, carrier dan peralatan Bondan ditinggalkan di bawah pohon besar di tengah hutan. Tasnya tertutup, penuh, tetapi peralatannya masih tercecer berantakan di luarnya. Aku tak berani membukanya, tak berani. Sebab kupikir isinya adalah potongan tubuhnya atau kepalanya atau hal menjijikan lain.... Tapi setelah dibuka, ternyata hanya peralatannya saja yang masih di packing rapi di dalam tas carrier.

Hingga kini pencarian atas jenazah Bondan, pegulat yang dikabarkan meninggal dalam gunung ini masih menjadi misteri. Entah bagaimana menjelaskannya, aku benar-benar bingung. Apalagi setelah menonton acara gulatnya, teman-temannya dari tim lain pun masih merasakan kehilangan atas gelarnya sebagai anggota terkuat yang pernah ada. Hmmm, dia ternyata terkenal juga ya.


Pahlawan dan Pencuri:

Disinilah aku berada, depan pagar rumah terbesar di sudut kota Monville. Gelap, usang, sepi, rumah yang sudah setahun ditinggal pemiliknya. Walau begitu, kegagahannya masih terasa betul sebagai bekas rumah orang terkaya seantero kota.

Aku masih menunggu seseorang. Mr. Lenox sang pemilik rumah. Dia kebetulan berkunjung lagi ke rumah lamanya sejak tragedi mengerikan setahun lalu, tepat di tanggal ini.

“Dari koran ya?” Itu kata Mr. Lennox setelah melihatku setia menunggunya di depan pagar. Pria tua ini berjalan membungkuk dengan bunga di tangannya. Aku hanya bisa mengangguk.

Mr. Lennox merupakan seorang yang enak dan supel. Benar saja, baru sebentar kita saling berkenalan, dia sudah bercerita panjang lebar perihal kehidupannya, perjuangan bisnisnya, termasuk tragedi setahun lalu di rumah ini. Ya, sebenarnya memang karena itulah aku berada di rumah ini.

“Jadi ada dua tokoh utama pada hari itu, kita sebut saja kedua tokoh ini pahlawan dan pencuri.” kata Mr. Lennox mengawali cerita.

Setahun yang lalu, Mr. Lennox sedang dalam perjalanan menghadiri acara amal di beberapa tempat. Waktu itu Mr. Lennox memang dikenal sangat dermawan. Sebab dia pernah mempunyai penyakit gula yang parah dan nyaris meninggal dunia. Hanya keberuntungan yang bisa menyelamatkannya. Dia pun mulai memberikan segala yang dipunyainya pada orang lain.

Naas, malam disaat dia pergi, seseorang bertopeng masuk ke dalam rumahnya. Ny Sarah Lennox sendirian di rumah. Seseorang bertopeng itu membawa hand-gun mini yang dia tembakkan tepat di uluh hati Ny. Sarah lewat perkelahian sengit. Tapi sial bagi si topeng, dia terperosok didorong Ny Sarah dari balkon kamarnya.

Setelah diidentifikasi, ternyata seorang wanita cantik berada di balik topeng tersebut. Yakni Miss Jean Lita, seorang tunawisma dari Cheerbrook. Kesehariannya sebagai florist di daerah tersebut. Dia masih sangat muda dengan rambut ikal dan panjang.

Ya, kalimat diatas adalah penggalan dari berita yang kutulis sebagai laporan ke redaksi setahun lalu. Laporanku terbit dan berita tersebut berhasil menjadi berita paling panas yang bertahan beberapa minggu.
Tak kusangka ternyata aku benar-benar melakukan kesalahan fatal.

“Ya, sejak saat itulah dia kuanggap sebagai pahlawanku,” kata Mr. Lennox datar. Menaruh bunga di depan rumahnya. Bersujud, memberi tanah dibawahnya kecupan hangat, dan merintih dalam tangisan lirih.

“I love you Jean,” katanya dengan sangat lirih.....

Hoaaah. Aduh, aku malah jadi bingung mau menulis laporan ini menjadi seperti apa.

Baca juga cerita Thriller, Riddle dan Detektif disini.

Jawaban vol 5 (Riddle Bingung) ada di sini..

download now

Read More

Saturday, September 17, 2016

Cerita Anak Paling Mengerikan Sepanjang Masa

Cerita Anak Paling Mengerikan Sepanjang Masa



Assalamualikum..



Cerita merupakan cara yang paling efektif untuk memberikan peringatan maupun pola pikir baru, khususnya untuk anak-anak. Nah, itulah sebabnya mengapa penulis cerita anak generasi 1800-an selalu mencoba membuat cerita yang bagus, bahkan tak jarang ada yang menjadi legenda hingga saat ini. ;)

Sayangnya, saking inginnya membentuk pola pikir anak yang baik, cerita anak pada zaman tersebut justru bisa dibilang ‘mengganggu’ bahkan ‘mengerikan’ bagi kita yang hidup di zaman modern. :#

Untuk itulah pada postingan kali ini, ane mau memberikan pengetahuan bagi agan sekalian tentang cerita anak paling mengerikan/menyeramkan sepanjang masa. Rencananya pada postingan selanjutnya ane juga bakal menceritakan kisah-kisah anak lain yang nggak kalah mengerikan. Termasuk kisah asli dari Cinderella, Sleeping Beauty, juga Hansel and Gretel. :#

Nah, pada post ini, cerita anak paling mengerikan/menyeramkan sepanjang masa berjudul,

How Some Children Plays at Slaughtering

Ini merupakan cerita anekdot dari kisah dongeng Grimm (Grimm’s Fairy Tales). Sayangnya, rupanya cerita ini terlalu sadis untuk anak zaman sekarang dan telah dihapuskan dari edisi-edisi dongeng Grimm selanjutnya. :#


Bagian Pertama

Bagian pertama cerita ini menceritakan empat anak yang bermain “penyembelihan” (slaughtering). Satu anak berperan sebagai Penyembelih (the butcher), satu anak bermain sebagai Koki, satu anak bermain sebagai asisten koki, dan satu lagi bermain sebagai babi.

Awalnya kecurigaan dimulai saat si Penyembelih mulai berbisik-bisik ke arah si Koki. Si Koki yang langsung berlari ke rumah, ternyata mengambil pisau dapur dari rumahnya. Mungkin itulah hasil diskusikannya (bisik-bisik) dengan si Penyembelih .

Kemudian tanpa disangka-sangka, si Penyembelih benar-benar menggorok leher anak yang berperan sebagai babi dan yang lain bermain masak-masakan dengan darah dari si Babi. :#

Seorang warga yang melintas dan melihat kejadian itu melapor kepada Walikota. Karena Walikota tak percaya anak-anak tersebut sengaja membunuh, sang Walikota memberikan ujian pada mereka. Sang anak yang menyembelih temannya diberikan dua pilihan, yaitu apel dan koin emas. Apabila anak itu memilih koin emas, maka ia dianggap sebagai orang dewasa dan akan dihukum. Namun apabila ia memilih apel, maka ia akan dianggap masih anak kecil dan tak menyadari perbuatannya. Anak itu ternyata memilih apel sehingga akhirnya dibebaskan. :f

Kisah ini sebenarnya dibuat agar para orang tua lebih mengawasi anaknya bermain. Termasuk  mengawasi peralatan bermain mereka, apakah berbahaya atau tidak. :#


Bagian Kedua

Bagian kedua tak kalah sadis. Ada dua bersaudara melihat ayah mereka menyembelih babi. Kakak beradik tersebut kemudian memutuskan bermain “penyembelihan” (slaughtering). Untuk meniru ayahnya, si kakak berperan sebagai penyembelih dan si adik disuruh berperan sebagai babi.

Sang kakak ternyata benar-benar menyembelih sang adik dengan pisau ayahnya. Benar-benar meniru dengan mirip. :# Ibu mereka yang sedang memandikan anaknya yang lain mendengar jeritan sang adik dan segera menghampiri mereka.

Marah melihat sang kakak membunuh sang adik, sang ibupun menusuk kakak dengan pisau yang dibawa si kakak hingga tewas. :# Namun saat ia kembali ke kamar mandi, ia melihat anaknya yang tadi dimandikan sudah tewas karena tengeglam. Karena depresi berat, sang ibu akhirnya memutuskan menggantung dirinya. :# Begitu pula sang ayah yang pulang menemukan seluruh keluarganya tewas. Akhirnya dia juga ikut mati. :#

Ngeri banget kan gan. Pesan moral dari cerita ini sebenarnya agar orang tua menjaga komuikasi dengan anaknya. Masa anak-anak merupakan masa-masa meniru, maka orang tua harus pintar-pintar memberikan pengertian tentang sesuatu yang baik dan buruk pada anak mereka.

Mau baca cerita dongeng anak menyeramkan lain? Baca aja disini gan. Atau agan punya dongeng lain? Atau mau request cerita? Boleh komen di komen box ya gan. :D

Babay. Sampai jumpa lagi. ;)


Baca Juga: Misteri dan Fakta Video Hipnotis Mengerikan, Mereana Mordegard Glesgorv :#

                   5 Pesan Terakhir Menyeramkan Sebelum Eksekusi Mati dari Para Kriminal :#

                   Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya :#
                                                                                                                                       


download now

Read More

Thursday, September 15, 2016

Cerita Riddle Horror Vol 3

Cerita Riddle Horror Vol 3



Assalamualaikum..

The Riddler (Batman Villain)


Menanggapi riddle ane di vol 1 dan vol 2,

Rasa-rasanya dosa besar nih ane kalo nggak update lagi. Hehe. Maka dari itulah, alhamdulillah banget, otak ane masih diberi kesempatan untuk ngelanjutin cerita riddle lagi. :D

Seperti di vol 2 yang tergolong singkat-singkat, ane jadi kepikiran : Kenapa setiap volume nggak dijadiin edisi khusus aja ya??

Nah, karena itulah ane putusin riddle kali ini adalah edisi khusus :

Riddle Horror... 


:# :# :#

Tanpa suspect and victim, penbunuh atau dibunuh, tanpa teka-teki kehilangan nyawa. Kalian tinggal cari aja fakta sebanyak-banyaknya dalam cerita-cerita ini.

Bebaskanlah pikiranmu, jangan terpaku pada kunci jawaban penulis, Tebaklah sesuai imajinasi. Kenapa? Karena memang untuk itulah cerita riddle dibuat. Huahahahahaha. #ketawajahat

Nah, makanya jangan diem aja ya. Barangkali imajinasi kalian lebih liar dari gue misalnya. Syukur-syukur bisa sekalian bikin dan silaturahmi kan.. :@

O iya, terakhir, bacanya malem-malem aja ya biar greget. :O

Oke, kalo gitu thanks for coming and silahkan membaca.. ;)


Perpustakaan Tua:
Soal:
Temukan beberapa fakta!



Mahasiswa zaman sekarang, biasanya jarang sekali mengunjungi perpustakaan. Termasuk aku ini. Yeah, kalau bukan karena dosen gila itu, kelihatannya membuat makalah tak akan seribet ini deh. Tinggal copas-copas saja dari internet, selesai sudah.

Ah, sudahlah. Toh sekarang aku sudah berada di perpustakaan kota. Sekali-kali menikmati suasana perpus tua yang sepi ini, tak apalah.

Saking nikmatinya, tak terasa sudah jam 20.30. Perpus akan tutup setengah jam lagi dan aku belum menemukan apa yang kucari. Kutipan pidato awal kepemimpinan presiden Putin untuk melengkapi makalahku, belum ketemu sejak 2 jam lalu. Bagus, bisa mati aku besok.

Padahal, buku-buku tentang sejarah Rusia hanya ada di satu rak. Dibelakangnya ada lorong panjang kosong tempat buku-buku sejarah negara lain tergeletak. Yang menyebalkan adalah, buku-buku mengenai presiden, semuanya ada di rak paling atas. Sial, aku harus menggunakan tangga kecil untuk mencapainya.

Hanya ada satu tangga kecil di setiap lorong. Untungnya di lorong buku sejarah negara ini, hanya ada aku sendirian. Mudah saja tangga kecil ini ku kuasai.

Eh iya, ngomong-ngomong, ternyata di ruangan ini hanya tinggal beberapa orang yang tersisa. Aku, cewek dengan seragam sekolah kesehatan dan mas-mas muda yang kelihatannya sudah S2. Ditemani suara horor dari kipas angin putar yang kadang menggemeretak keras. “Trak.. trak.. tratatatatak..,” Selanjutnya, kembali sepi senyap.

Ah, akhirnya selesai juga. Aku kira akan ada kejadian aneh di perpustakaan yang katanya angker ini. Hanya saja, waktu mengembalikan buku-buku sejarah presiden di rak.......... Shit!!

Muncul wajah seorang nenek-nenek tua dari balik rak buku. Dengan senyum ramah dan mata yang hanya kelihatan segaris. Sial, hampir mati kaget aku dibuatnya!

Dengan canggung aku-pun menundukan kepala tanda hormat, dia masih tersenyum. Kelihatannya dia sedang mengembalikan buku-buku yang berserakan di lantai.

Kemudian ada mas-mas di loket peminjaman yang masih bekerja sendirian sampai malam begini. Hebat sekali dia, batinku.


“Malem bener mas?,” katanya ramah.

“Iya, tugas kuliah buat besok mas. Hehe,” jawabku enteng.

“Oh, nggapapa mas. Kami malah seneng kok kalo ada yang belajar sampai malam begini,” ujarnya.


Kami? Oh, kukira petugas lain sudah pulang duluan, batinku lirih.

Alhasil, akupun meninggalkan perpus dengan tenang. Bukunya ketemu, selesailah tugasku besok. Tapi yang membuatku merinding, kenapa setelah aku keluar dengan motorku, semua lampu perpus langsung mati??

Ceklek.. ceklek.. ceklek!!!

Dari jalan raya, akupun hanya bisa bergumam, “Kayaknya aku orang terakhir yang keluar ya?,”





Basket Kepala:
Soal:
Masuk 3 points ya?



Basket sudah menjadi rutinitasku belakangan ini. Aku sudah menggelutinya sejak awal-awal masuk SMP dulu, 4 tahun lalu.

Aku adalah bagian dari tim inti di SMA ku. Beberapa bulan kedepan, kami akan ikut dalam kejuaraan nasional. Well, kau akan tau sesibuk apa kami dibuatnya nanti.

Malam ini kami akan latihan lagi untuk persiapan menjelang Jurnas. Tapi sesampainya di lapangan, sial, ternyata yang datang hanya sedikit sekali. Hanya ada 6 orang disana, termasuk aku. Gila! Mereka sebenarnya niat nggak sih?

“Katanya sih pada nggak berangkat gara-gara takut. Ada gosip beredar, disini habis buat pertengkaran antar preman kampung. Gue juga ngga tau sih, masak preman bentrok di dalem sekolah ya? Ya kan?,” kata senior sekaligus kapten tim kami, Atang.

Yah, mau mereka tak datang kek, mau sakit kek, mau takut kek. Toh semuanya sama saja di setiap latihan. Selalu aku yang mendorong keranjang bola dan menyala-nyalakan lampu. Bedanya, kali ini kita hanya latihan di satu ring karena sepi.

Hey.. hey.. hey.. Jangan mengejek ya. Walaupun aku paling junior dan paling disuruh-suruh di tim inti, aku tak pernah bolos dari starting 5 lho. Aku shooting guard utama di tim, bahkan terbaik di tingkat nasional.

Hey.. hey.. hey.. Masih tak percaya? Kalau begitu kau harus melihatku bermain. Percayalah, setiap aku akan menembak 3 points, pastikan bahwa cewek-cewek di sekitarmu itu berteriak, “Arial..!!! Arial..!!!” dengan heboh. Kau akan iri nanti.


Entahlah, wajahku memang standard, tapi kata mereka, gaya-ku lah yang terlihat keren. Bagaimana aku menembak dan berbalik badan sebelum bola masuk ke ring, dimata mereka adalah gaya yang paling cool.

Tadinya sih gaya itu memang tak kusengaja. Tim ini terkenal dengan pertahanannya yang sangat kuat. Alhasil, aku sudah harus kembali dengan cepat sehabis menembak. Terciptalah gaya ‘cuek’ ini.

Nah, kesan cuek yang mendasar itulah yang membuat mereka –cewek-cewek– semakin liar. Apalagi kalau tembakanku itu clean shoot yang mulus. Wow, mereka pasti berteriak keras. Akhirnya, aku jadi ketagihan bergaya sehabis melakukan shooting.

Itu juga kulakukan setiap aku latihan. Caranya gampang. Hanya berdiri di belakang garis 3 points di belakang teman-teman, mengambil satu bola dari keranjang bola, membayangkan cewek-cewek berteriak, “Arial..!!! Arial..!!!” dengan heboh, kemudian mulai shoot.


“Hei. Ini kenapa ada clurit di tengah lapangan!!” teriak Atang mengagetkan. Ah, tak usah dihiraukan, Atang memang sering marah-marah begitu.


Seorang shooter yang baik pasti tahu bolanya itu akan masuk atau tidak. Kali ini masuk. Yah, walaupun hanya latihan, tapi instingku ini sudah terlatih setara pertandingan final. Yang harus dilakukan tinggal berbalik, melebarkan tangan, lalu......


“Waaaaaa..,” jerit teman-teman berlarian dari arah belakangku.

“Aaaaaaaaaa.” Mereka berlarian keluar lapangan, keluar sekolah, ke tempat terang. Sial, aku hanya bisa latah saja mengikuti mereka.


“Hoeek..,” beberapa temanku muntah-muntah setelah sampai jalan raya.


“Heh, ngapain sih lari-lari,” tanyaku megap-megap.

“Ta..tadi waktu kita main, a..ada kepala terbang yal,” kata Andi.

“Ah. Kepala apa??”

“Kepala orang... Masuk ke ring dengan sempurna. Begitu sampai lantai, darahnya muncrat kemana-mana!!!,” kata Atang.


Setelah itu, aku hanya bisa melihat tanganku. Ada semacam noda lengket disana.

Kemudian yang kuingat setelahnya hanyalah gelap. Aku pingsan.





Pinjam punyamu:
Soal:
Kira-kira apa yang mau dipinjam?



Namanya Jupri, berlari tergopoh-gopoh menuju depan kos Trias.

Tok.. tok.. tok..

“Yas..!! hoy, yas..!! Lo di dalem kan? Yas.. Buka yas..,”

Jupri mengetok-ketok pintu dengan keras, tapi kemudian berhenti dan mematung. Pikirannya melayang pada mimpinya tadi malam.


“Ada apa sih jup teriak-teriak,” ucap seseorang dari balik pintu.

Tak lama setelahnya, pintu terbuka dan wajah Trias menyembul dari balik pintu. “Ganggu orang tidur aja,” tambahnya dengan nada lelah.

“Trias..!!” Tanpa diduga, tiba-tiba Jupri memeluk Trias dengan sekali gerakan. Cepat sekali.

“Syukurlah yas. Gue kira lo udah mati. Tadi malem gue mimpi elo dibacok di kebon timur sampe kepala lo tuh copot yas.. Copot.. Nggelinding..!!!” ucap Jupri nerocos.

“Ah, masa sih?”

“Iya! Dan yang lebih parah lagi apa coba? Gila. Yang nebas lo itu nggak punya kepala yas! Hantu!” potong Jupri dengan nada geregetan.

“Halah, percaya sama mimpi, kapan kau ini bisa realistis juk, juk,” ucap Trias.

“Heh, gue ini peduli sama lo. Harusnya lo berterimakasih dong,” kata Jupri kesal. “Eh, yaudah, ternyata ngga ada apa-apa. Rugi gue kesini. Hehe, gue duluan ya. Hampir telat nih, ada kuliah,” kata Jupri yang memang sudah terkenal suka nerocos ini.

“Lah, tapi lo kok jadi kurusan gini sih yas?” tambah Jupri.

“Ah, perasaanmu aja kalik jup,” jawab Trias sembari memakai sandal, mengantarkan Jupri sampai depan jalan. Mereka berpisah dengan lambaian tangan dari keduanya...


Besoknya, tersiar berita bahwa Trias koma di RSUD. Trias ditemukan di kebon timur dalam keadaan luka parah. Bagian lehernya seperti disilet memutar mengelilingi leher.


“Dit..!!! Keluar dit..!!! Hoy.. Adit..!! Lo di dalem kan??” teriak Jupri sambil menggedor-gedor pintu kosan Adit.

“Dih, apaan sih jup. Pagi-pagi buta gini. Berisik ah,” ucap Adit bersautan dengan suara pintu terbuka.

“Pokoknya gue mau nginep sini!,”

“Heh, ngga usah pake gagap gitu donk. Ada apa sih? Lu tumben amat,” jawab Adit bingung.

“Lo tau kan mimpi gue soal Trias seminggu kemarin? Kali ini gue mimpiin kayak gitu lagi dit. Dan kali ini lo dit! Sama persis! Gila, gue takut serius,” ucap Jupri nerocos seperti biasanya.

“Ah, masa sih?”

“Iya! Pokoknya gue mau jagain lo disini, sampe besok pagi!,” potong Jupri cepat. “Tapi ngomong-ngomong, tumben lo pake jam tangan dit? Eh, ini bukannya jam-nya Trias ya?” tanyanya.

“Iya, gue pinjem kemarin. Berhubung sekarang dia masih di RS, gue pake dulu nggapapa kan?” jawab Adit. “Lagian gue juga mau pinjem sesuatu sama lu.”

“Hah, pinjem apaan?”

“Udah gampang, entar sore ikut ke kebon timur aja sama gue. Gue mau liat-liat TKP-nya Trias,” kata Adit mengagetkan Jupri.


Maghrib menjelang, mereka memulai perjalanan mereka ke kebon timur. Kebon timur adalah kebun pisang milik haji Rasmin di sebelah timur kampung.

Kata tetua-tetua desa, kebon ini dulunya dipakai untuk membuang mayat-mayat korban penyiksaan 1965. Makanya, sampai sekarang belum ada developer yang berani membangun perumahan di kebon timur.


“Dit, i...ini sama persis kayak tempat di mimpi gue dit,” ucap Jupri memecah kesunyian malam.

“Iya, tadinya gue juga nggak percaya jup......”

“Tapi setelah lu dateng lagi, gue jadi percaya. Ternyata lu emang pemimpi yang hebat......” kata Adit membalikkan badan menatap Jupri.


Entah kenapa, tubuh Jupri kaku, tangan kakinya lemas, pikirannya terbawa di tempat yang telah dia pijak 2 kali dalam mimpi kemarin. Ya, di tempat dia berdiri sekarang.

Dukk..!!

Gerakan mengagetkan terjadi. Adit mengeluarkan kapak dari tanah yang dia injak. Tapi itu biasa saja, bukan itu gerakan yang mengagetkan.

Kepala Adit yang mulai berdiri tiba-tiba terjatuh ke samping. Bunyi “duk” yang menyakitkan terdengar. Yang tersisa kini tinggal tubuh tanpa kepala yang berdiri tegak menghempas-hempaskan bokong kapak ke tangannya.

“Jup..” kata Adit. Lebih tepatnya kepala Adit.

“Gue boleh minjem sesuatu kan????”




*jawaban vol. 3 ada di sini

*vol. 4 (Riddle Psikopat) di sini



download now

Read More

Sunday, September 11, 2016

Cerita Bahasa Bali

Cerita Bahasa Bali


NGUKUP

I Putu Supartika


Jaum jame sane lantang nujuang angka roras. Jaum jame sane bawak nujuang ang­ka kutus. Matan aine sampun masunar galang saking duur gununge ba dangin. Wayan Krata bangun kisah-kisah sak­ing pasareane. Krasak-krisik ngebitang saput. Negak nguadang bancang sambil muaban. Saput sane anggena nyaputin awakne sawireh petenge dingin kadagelang kemanten ring duur balene. Galeng tur seprai kantun samben ring kamarne, nanging ipun nenten rungu. Ipun pesu saking kamarne laut ngojog kamar mandi tur masugi., Usan masugi ipun negak ring bataran umahne. "Man, ken kopine?" "Nden Beli, antiang malu kesep, ne nu nyeduh malu." Lantas uli paonne pesu Nyoman Rini makta nare madaging kopi a gelas lan ubi makuskus sane andusne kantun ngudus. "Neh Beli kopine." Wayan Krata nyemak ko­pine punika lantas siupa. Ipun nimbal ngambil ubi makuskus sane andusne kantun ngu­dus. Nyegut ubi nyiup kopi kadi bos gede Wayan Krata idupne mangkin. Usan ngopi, gelas sane kantun madaging genekan kopi kalaina ring batarane. "Man, Beli lakar pesu malu. Nyanan umbahin jep gelas kopine," kadi pembantu, kure­nane kaprentah ngumbah gelas kopinne. "Umbah ja malu kesep Beli, nyen lakar dampingin ditu!" "Tundenang lamun ento dogen sing nyak Nyai, sing nawang kurenan sibuk jani," Wayan Krata masaut ngambres teken kurenane. "Nah Beli depin dogen malu ditu, bin jep tiang nyemak." Ngenjit roko akatih, nyetater motor raris Wayan Krata magedi ngojog sik padagangane Nengah Bojolan. Teked drika ipun negak duur bangkune sambilanga ngisep roko.

"Kuda pesu nomere jani Ngah?""05 Yan, yen ane empat angkane 2505." "Mih jeg sing taen ngukup uli pidan masang nomer. Apa kone ane kuangan nenenan? Nuutang ipian suba. Koda alam suba bakat tuutang. Jeg pragat sing taen ngukup," Wayan Krata mantigang rokone ka tanahe lantas kaenjek kantos apin rokone mati. "Sabar gen Yan, mirib onden rejeki. Nyen nawang mani liu­nan maan ngukup." "Apa? Sabar? Suba uli pidan Cang setata sabar Ngah, sakewala neked jani jeg sing taen menang." "Eda ento sangetanga. Nyanan di banjare ada tajen, Wayan sing kemu?" "Nengah aengken tusing nawang cang, dija ada tajen lakar kepung. Eda ja di desa dini. Di luar desa ada tajen lakar kepung Ngah." Mara leb munyinipune, ipun sampun nyetater motor tur macuet nuju ka umahne. Neked di jumahne ipun mukak baju tur kadagelang ring batarane. Ipun ngojog ka durin umahne nyemak siap kurungan. Ipun madue kurungan siap kutus ukud. Wenten siap putih kedas, biing kuning, brumbun, klawu, sangkur duang ukud, putih kuning, ijo gading, Ian siap biing kedas. Paling Wayan Krata ngayahin siap kurungane punika. Nyemakang yeh. Ngemaang jagung lan balang. "Iba biing kuning, jani suba gantine iba nulungin kai. Nyanan iba lakar tohin kai ditu di kalangane. Eda pesan iba ngaenang kai kuciwa." Siap biing kuning punika makruyuk, laut katimbalin siape sane lianan. Lega kenehne Wayan Krata sawireh siapne makruyuk. Manut papinehipune, yen siape kone kantun makruyuk ri kala lakar julukanga, punika penanda siape nenten jajerih lan sampun siap jagi maadu ring kalangan tajene.

Nenten karasa galahe majalan, sagetan sampun  jam dua. Nyingakin matan jame sampun jam dua, Wayan Krata magegesonan nyemak krepe. Mesuang i biing kuning uling guungane tur wadahina krepe. "Man, ken pipise Beli lakar  kemu ka banjar ngetohin i biing kuning. Baang Beli bekel Man." "Tiang tusing ngelah pipis Beli. Pipise tuah masisa anggon meli baas jakan anggon buin mani dogenan Beli.""Nah to suba silih malu Man. Yen i biing kuning menang lakar

uliang makejang Man." "Eda pipise ento anggona Beli,  mani apa anggon meli baas jakan?"

"Aruuuuhhhhhhh, Nyai bes lebihan itungan. Ane mani, mani dogen urusang. Eda ento urusa malu. Ne penting jani Beli maan bekel kemu ka banjar anggon ngetohin i biing kuning malu Man." Kurenane Wayan Krata nentenbani mamunyi napi malih. Wayan  Krata ngojog ka kamarne tur nye­mak pipis kurenane sane jagi anggena numbas baas jakan benjang. Kendel kenehne Wayan Krata polih jinah jagi kanggen ngetohin i biing kuning. Makamben bawak, mabaju selem ngandong krepe ipun nyetater motor tur ngojog ka banjare  matajen. Sakewala kurenane ring jumahne bengong ngenehang baas jakan sane kaanggen benjang. Dija ipun pacang ngruruh jinah. Yen nyak Wayan Krata menang pastika ipun polih jinah anggen numbas baas jakan. Yen dijelek nasibe Wayan Krata kalah, dija ipun jagi ngruruh jinah anggen numbas baas jakan? Sajabaning nyilih teken sandingane, utawi ngutang ring warung. Kantos mangkin, ipun sampun akeh.ngutang ring sandingane wiadin ring warung. Ring sandingane ipun ngutang jinah. Ring warung ipun ngutang baas, ngutang lakar jukut, gerang, lan soroh dedaran sane lianan. Punika taler Wayan Krata akeh pisan madue utang ring pisaga. Ring warung ipun ngutang roko, ngutang kopi. Lan ring pisaga ipun ngutang jinah sane kaanggen masang nomer, matajen, maceki, lan masepirit. Sawetara jam lima sore, Wayan Krata rauh saking banjare makta krepe kemanten. Nongkrak motor ring gudangne, raris ipun nagelang krepe. "Kalah, kalah jeg begbeg kalah. Bin pidan lakar maan menang?" Wayan Krata ngojog kamarne raris mabahan. Kurenane nenten bani mataken napi-napi. Ipun takut yen kurenane galak tur mamunyi kasar-kasar. Suud mabahan, ipun ngojog ka paon. Di paon munyin piring, munyin gelas mapalu. Ipun uyut padidiana ring paone. Kurenane tuah nyidayang ningalin kemanten tingkahne Wayan Krata punika. Indike puniki majalan sabilang wai. Wayan Krata nyansan memuduh masang nomer, matajen, lan maceki. Utang ring pisaga nyansan ngakehang. Kenten taler utang ring warung masih akeh. Wayan Krata taler nenten taen menang ri kala matajen, maceki utawi masang nomer. Pragat kalah kemanten sane kapuponin olih ipun. Ri kala kurenane ngadol celeng, kurenane polih madepan aji satu juta limangatus. Mara sudagar celenge magedi, Wayan Krata ngenggalang maakin kurenane. "Man, aji kuda payu celenge ento?" "Payu satu juta limangatus Beli, kar anggon tiang mayah utang di warung lan sik sand­ingane delodan Beli..Lek atine makelo mautang teken pisagane. Sisane mara lakar ang­gon baas jakan." "Utang dadi durian bayah Man!"

"Yen bayah durian, dija lakar aliang pipis? Bisa-bisa utange sing lakar mabayah, tur ngliunang dadine Beli." "Kene suba dadi anak kolot! Yen pipise nenenan aba ka dagang nomere, sinah lakar dadi ngliunang. Ia lakar mapanak Man. Yen jani bayah utange iraga ane rugi. Tonden maan ngisiang suba pisagane maluan ngasanin." "Lamun menang, dikalahe lakar kenkenang Beli cara ane suba-suba?" "Nyai lebian munyi, mai aba!" takut ninggalin Wayan Krata galak lan mamisuh, kurenane Wayan Krata polos jeg nyerahang jinahe punika makejang teken kurenane. "Eda onyanga Beli, apang ada anggon meli baas lan lakar jukut buin mani." "Neh kanggoang Nyai ngaba tanggune limangatus ang­gon "baas jakan. Eda liu-liu Nyai ngaba pipis awak tuara nawang apa." Polih jinah akeh, Wayan Krata lantas magedi ngojog warungne Nengah Bojolan. "Ngah, 8778 satu juta alih cang jani!" "Kuda Yan, satu juta? Wanen gati cai, dija maan pipis?" "Ne mara maan pipis ulian ngadep celeng." "Pantes. Men to dija maan nomer 8778?" "Ibi sanja cang ngipi kepung anak buduh Ngah. 87 ento laut balikang cang tur dadi 8778." Mara ipun mesuang pipis uli kantongne, sagetan teka Komang Bentir mrika ka war­ungne Nengah Bojolan ngalih nomer.


"Meli nomer nyidaang kanti satu juta, mayah utang sing nyidaang!" Komang Bentir mamunyi sinis di sampingne Wayan Krata. Ningeh munyine Komang Bentir buka keto, jeg jelek kliab muane Wayan Krata. Raris nenten mamunyi napi, ipun jeg ngenjuang pipise sane satu juta teken Komang Bentir lan ipun laut maklieng mulihne. "Buung meli nomer, payu ang­gon mayah utang pipise," Wayan Krata mamunyi ngrumuk teken kurenane neked di jumahne. "Nah, melahan ya keto dari pada makutang anggon meli nomer." Buin telune, semeng sawetara jam 9 Wayan Krata nganggur sik Nengah Bojolane. Usan nongkrak motor ipun negak di duur bangkune sambilanga menekang batis. Yan, nomer ane orahang cai itelun tembus empat angka. Adi belog cai buung meli nomer dugas ento? Yen saja cai payu meli nomer satu juta jeg sugih jani cai Yan." "Apa? Ane 8778 ento ngu­kup?" "Ae Yan! Kenapa?" Jeg ngenggalang ipun mac­uet mulihne nenten ja ma­munyi napi tekening Nengah Bojolan. Neked di jumahne ipun negak di bataran umahne masadah di temboke. "Hahahaha.... Awake jani suba dadi anak sugih Man apa katagih Nyai jani lakar beliang Beli. Umah mewah, mobil baru, mas, gelang, kalung lakar isinin hahahaha.... Beli ngukup man, Beli ngukup, Beli dadi anak sugih jani. Nomere ngu­kup empat angka, hahahaha... Utange di pisaga jeg lunasin suba jani...." Kurenane Wayan Krata bengong ninggalin Wayan Krata. Yeh paninggalane membah melusin pipinipune.


download now

Read More

Monday, September 5, 2016

Cerita Asli Dongeng Putri Tidur dan Fakta Seram Dibaliknya

Cerita Asli Dongeng Putri Tidur dan Fakta Seram Dibaliknya



Assalamualaikum,

Tau nggak sih gan? Bahwa ternyata dongeng-dongeng pengantar tidur anak-anak telah dimodifikasi sedemikian rupa dari dongeng aslinya? :f Termasuk dongeng Putri Tidur (Sleeping Beauty) yang ternyata mempunyai kisah asli yang mengerikan. :#

Mau tau bagaimana kisah aslinya? Nih, ane berikan khusus untuk agan. ;)

Cerita Asli yang Mengerikan dari Dongeng Putri Tidur


Ternyata cerita ini diangkat dari cerita dalam kumpulan dongeng Giambattista Basile yang terkenal dengan cerita negeri khayalan. Sayangnya, tak banyak orang yang tau bahwa ternyata di salah satu ceritanya terdapat asal-usul cerita Putri Tidur yang begitu sadis dan mengerikan. :#

Walupun judulnya bukan Putri Tidur atau Sleeping Beauty, tetapi cerita ini mempunyai jalan cerita yang mirip dengan cerita putri tidur.

Pertama, ada anak yang dikutuk oleh peri jahat seperti dalam cerita Maleficent. Sang putri akan tertidur saat dirinya tertusuk jarum jahit dan tak akan ada yang bisa membangunkannya kecuali cinta sejatinya. :f


Sang putri yang tertidur di dalam istana kemudian ditemukan oleh pangeran yang sedang berkelana. Bedanya dari cerita disney, sang pangeran tidak membangunkannya dengan ciuman. Tetapi justru memperkosanya dengan brutal. :c Konon, sebab sang pangeran mengidap nekrofilia (kelainan seksual terangsang terhadap mayat). :#

Alhasil, ternyata sang putri sampai-sampai hamil di dalam tidurnya. O iya, dalam cerita ini juga ada 3 peri yang menjaga Putri Tidur. Kebutuhan Putri Tidur semuanya dipenuhi oleh mereka. Hingga saat proses persalinan, 3 peri juga membantu sang putri hingga mengeluarkan bayi kembar hasil perbuatan Pangeran. :c

Nah, kemudian ada perbedaan lagi dari cerita disney dan aslinya. Yakni cinta sejati sang putri. Sang putri bukan terbangun gara-gara ciuman sang pangeran. Tetapi gara-gara bayi sang putri yang menghisap-hisap jari putri sehingga jarum kutukan tertidur putri keluar. :o Alhasil, bayi-bayi tersebutlah cinta sejati sang putri sebenarnya. :o (Lebih masuk akal sekaligus lebih sadis :O )

Selang beberapa waktu, sang pangeran datang lagi. Kali ini dia kaget sebab putri ternyata masih hidup. (Sebenarnya dia mau memperkosanya lagi :c ). Akhirnya karena iba dengan nasib sang putri, pangeran membawanya ke istana tempat dia hidup. Tetapi cerita sesungguhnya belum berakhir sampai disitu.


Sang pangeran ternyata sudah mempunyai istri sendiri. :f Alhasil, pecahlah kebencian sengit antara istri pangeran dan sang putri. Istri pangeran hampir saja membunuh dan memasak kedua bayi kembar sang putri dan mempersembahkannya kepada pangeran. :# Juga hampir membakar putri hidup-hidup. :# Tetapi berkat pertolongan peri, sang putri tetap bertahan dan selamat. 

Alhasil sang putri dan sang pangeran hidup bahagia di istana selamanya. :D Ceritanya berakhir dengan sang putri yang sudah tidak tidur lagi dan sang pangeran sudah tidak terangsang lagi dengan mayat. :) 


So, menurut ane, ini ending cerita yang cukup bahagia, walaupun ceritanya nggak ada indah-indahnya sama sekali. :O 
Sekian,


Baca Juga: Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya. :#



download now

Read More

Friday, August 26, 2016

Cerita Riddle Thriller dan Detektif

Cerita Riddle Thriller dan Detektif


Assalamualaikum..

Semua orang pasti mempunyai aura sadis dalam dirinya. Termasuk gue. Hehehe. Dari dulu, aura imajinasi berdarah dingin gue ini sebenarnya sudah mengalir deras di kepala. Seperti pembicaraan lalu di The Untold Story, gue sebenernya punya passion juga di dunia truth seeker gitu. :x Hehe, tapi masalahnya, gue nggak tau harus disalurin kemana. Masa iya ke temen-temen di sekolah? Bisa disumpahin jomblo sampe lulus sekolah lo entar.. #kisahnyata #abaikan

Nah, sampai akhirnya @pandhuseto lah yang mengenalkan gue pada cerita riddle. Awalnya? Dari kaskus tentunya. Hehe :D Yeeeeyyy... #kaskus #proudofIndonesia :t

Pertamanya, gue juga nggak "ngeh" sama beberapa cerita. Tapi setelah dicermati dan dinalar, hasilnya bisa dibayangkan. Cerita riddle ternyata bikin merinding, kadang bergidik, kadang jadi parno sendiri, kadang bikin lemes, pokoknya berjuta rasa deh, kayak iklan permen.

Maka dari itulah saudara-saudara, gue memutuskan untuk menyalurkan diri dulu di riddle-riddle dan detective story karya gue yang sangat minimalis ini. Hehe. Eit, tapi nggak semua aliran juga ya. Yang pasti, gue paling ngga suka sama yang berjenis "kode" ataupun "dying message". Ya, menurut gue nggak efektif aja gitu pake segala ribet-ribet buat nulis pesan. Iya kalo korban nyang bikin, kalo pelakunya sengaja? hayo? :f

Bukannya apa-apa sih, tapi gue menghormati kok. Yang penting profesional aja dengan aliran-aliran kita. ;)

Dibawah ini adalah cerita-cerita yang gue jadiin status FB. Gue yakin cerita-cerita riddle ini masih "sangat banyak sekali" kekurangan, jadi mohon maaf kalo tidak bisa memuaskan hasrat analisis anda. ;)

O iya, dan khusus di blog ini, insyaAllah bakal update terus sampe inspirasi ini semakin tumpeh-tumpeh. :D hehehe. Yuk mari....


Pemanasan :D:

Soal:
Tentu saja temukan pembunuhnya.. Simple. Hehe.
cerita-riddle-singkat-pemanasan



Lebih gila dari orang gila:

Soal:
Cari siapa yang lebih gila, kalo bisa dengan kronologisnya ya... ;)
cerita-riddle-detektif



Old Time Old Pain:

Soal:
Cari tau ada apa dibalik ini, motif dan kalo bisa tau kronologis dibalik motif ini juga persis seperti yang saya bayangkan... Psikopat-psikopat dah lo.. Hahaha
cerita-riddle-psikopat



Thriller Night:

Soal:
Ini Thriller perdana saya. Hehe. Soalnya, cari tau ada kejahatan apa dibalik ini semua. Udah, gitu aja kok. Hahaha
Sekarang tepat pukul 10 p.m dan aku masih diatas motor dalam perjalanan menuju rumah. Benar sekali, aku nyasar lagi. -___-. Sebenarnya aku bisa pulang sore tadi. Tapi urusan di rumah temanku ini memang mendadak sekali.

Entah perasaanku saja atau jalanan ini memang gelap sekali. Aku mengambil arah ke kanan di sebuah persimpangan. Dan kalo anda sudah mempunyai banyak pengalaman dalam kesasar, anda pasti berkata, "Sial, kenapa nggak lurus aja tadi ya.". Tapi aku tak berbalik arah. Aku tau tembusan jalan ini pasti sama dengan jalan lurus tadi. Sudah kubilang kan, insting dan pengalamanku dalam nyasar-menyasar memang sudah terasah. #halah

Sesaat, pekarangan dan sawah di sepanjang kanan jalan dan sepi yang menyekap membuatku sedikit takut. Bagaimana tidak, kampung ini seperti terisolasi, rumah-rumah disini pun terlihat tua. Tapi rasa takut ini menjadi sedikit berkurang setelah melihat ada anjing di depan yang berjalan searah denganku.

Dia mengendus-endus, lalu berbelok ke arah gallery seni yang agak mencolok. Aku mendadak dibuatnya kaget, anjing ini terus menggonggong keras ke arah kaca gallery. Aneh, dia menggonggong ke arah patung-patng lilin. Tapi yang lebih mengagetkan lagi, ketika kami sudah agak dekat, aku melihat langsung suatu hal yang tak pernah kulihat. Seorang wanita keluar dari gallery dan langsung menancapkan pisau ke leher anjing ini. "Wanjirrr.", bulu kudukku merinding. Kami sempat bertatapan. Rambutnya yang berantakan memang sedikit menutup wajahnya. Tapi aku masih bisa melihat matanya, benar-benar tanpa ekspresi. Kosong.....

Tapi belum sempat aku berpikir tentang apa yang terjadi, sekitar 10 meter didepan, aku melihat bapak-bapak yang melambai-lambaikan tangannya padaku. Dia mau nebeng. Berhubung mukanya juga tidak terlalu horror, aku memberanikan diri untuk berhenti.

"Mas, nebeng sampai rumah yang besar itu ya mas.", katanya dengan ramah. Ya, rumah besar itu memang buuuesar sekali. Aku yang berada beberapa ratus meter ini saja bisa melihatnya dengan jelas.

"Oh, monggo pak, silahkan.", dia pun langsung duduk di belakang dengan cepat.

Pikiranku sudah lumayan tenang, suasana mencekam juga sedikit ternetralisir oleh bapak yang ramah ini. Aku pun berinisiatif untuk "kepo" sedikit.

"Itu yang punya gallery siapa pak ??".

"Wah, kebetulan sekali mas, yang di rumah besar itu yang punya gallery mas.", ujarnya santai.

"Oh, dia seniman ya pak ?? Apa punya kerjaan lain ?? Kalo enggak, hebat banget tuh dapet inspirasinya. Haha.", tambahku dengan ekspresif.

Dia tertawa sebentar, "Hahaha, bener mas. Hebat, kamu memang pinter. Bahkan, dengan inspirasi, dia telah memajukan, mengangkat dan memberdayakan kampung ini.".

"Lalu menjualnya di gallery itu ??".

"Bukan cuma itu, serpihan-serpihan inspirasinya pun harganya bisa sangat mahal. Hahaha.", katanya dengan semangat.

Kata-katanya itu membuatku jadi agak takut lagi. Rumah besar itu pun semakin dekat. Aku lalu mengajukan pertanyaan terakhir. "Maaf pak, anda terlalu berbelit-belit, yang saya tanya, apa yang punya rumah gede itu punya pekerjaan lain ??".

Dia diam sebentar dan menjawab dengan nada jengkel. "Dia mantan dokter. Apa kau sudah puas ??".

Aku pun bergidik lagi. Pikiranku, instingku dan gesture tubuhnya yang secara mendadak bergerak, membuatku kaget. Tangannya seperti menggenggam sesuatu, aku bisa melihat sekilas dari spion. Aku panik, jantungku berdegup kencang. Aku pun berinisiatif men-standing-kan motorku sampai seperti pembalap motoGP sampai dia terjatuh. Dia cuma bilang, "Wooiiiii...!!!" tetapi aku terus melaju. Dia cuma terdiam. Aku bisa melihatnya dari spion.

Aku terus "ngacir" dengan kecepatan tinggi sampai lewat depan rumah besar tadi. Saat aku lewat, aku melihat seseorang, dia sedang duduk. Dan saat aku menatapnya, dia berdiri dengan kaget. Disana gelap, wajahnya tidak kelihatan. Tapi mata kita sempat bertemu. Ya, mata keadilan akan tau mana mata yang bersalah dan harus diadili. Sejujur, aku takut. Tapi aku yakin, dia juga merasakan hal yang sama sepertiku.

Speedometer motor ini terus menunjuk angka 90 km/h sampai aku berada di depan rumah. Sekarang sudah pukul 1 p.m dan rasanya aku ingin langsung masuk ke kamar dan tidur. Tapi tak bisa semudah itu. Jantungku berdegup kencang dan pikiranku terguncang. Ya, malam ini benar-benar "kampret".

Besok siangnya, kuputuskan untuk pergi ke gallery itu bersama temanku, Allen. Tentu saja sahabatku ini sudah ku ceritakan panjang lebar tentang kejadian semalam. Sudah kuceritakan pula hasil "searching" ku ke gallery yang lumayan terkenal itu dan kemungkinan-kemungkinanya bahwa patung-patung lilin yang ada disana adalah benda hidup yang dilapisi lilin...!!! Mengerikan.. Ya, seperti di film-film.

Sesampainya di gallery, aku dan Allen memutuskan untuk berpencar. Memang, gallery ini cukup ramai dan lumayan besar untuk ukuran sebuah kampung. Dekorasinya pun lumayan, semuanya juga tertata rapi. Aku sempat mengagumi gallery ini di siang hari ini walaupun di malamnya aku merasa ini seperti gua para penyihir. Tapi kekagumanku sekejap sirna ketika melihat wajah pucat Allen yang mendatangiku, "Zi, ada, di... di sebelah sana.", katanya sambil menunjuk ke arah belakang.

Aku memang menyuruhnya untuk mencari patung anjing berwarna coklat yang kutemui tadi malam, yang ditusuk dengan tanpa dosa oleh seseorang. Dan ternyata, patung seperti itu memang benar-benar ada...!!! Sekarang tepat berada di depan mataku...!!! Nyata...!!! Bisa pingsan aku kalau tidak kuat mental.

Kau pasti tak percaya seberapa cepat jantung kami berdetak. Aku dan Allen saling bertatapan untuk bersama-sama memastikan apa yang ada di pikiran kita. Aku mendekat ke patung anjing ini dan, astaga, ini benar-benar mirip anjing semalam, kecuali kalung besar di lehernya. Tanganku bergetar saat akan menyentuhnya. Begitu menyentuhnya, dinginnya patung ini seperti menyalur sampai otak. Aku berhenti sejenak sambil terus memegangnya. Kupastikan dari dekat, bulu, mata, gusi, rahang, gigi, kemudian aku tersentak dalam hati. "Ini benar-benar lilin...!!!. Bukan, ini pahatan lilin asli.". Ya, aku tau betul apa yang kurasakan.

Mataku dan Allen bertemu lagi. Kali ini dengan lebih tenang. "Ini lilin sungguhan ??? Karya seni ???", katanya lirih. Aku cuma menggeleng sampai aku melihat judul patung ini. -The Annoying Dog Who Finding Its Owner-. Dahiku hanya berkerut, aku bingung dan melihat sekitar sampai menemukan sebuah patung orang naik Vega ZR dengan jaketku, helmku, hei, itu kostumku kemarin malam...!!!

Aku tak tau betapa jengkelnya aku sampai-sampai gusiku ngilu karena terlalu kuat menekan gigi. Aku melihat patung ini dan melihat judulnya. -The Man That Stayed Away From His Destiny-. "** SENSOR **, orang ini sudah gila.", pikirku kacau.

Tapi kekacauan ini mulai sirna dengan banyaknya kepingan-kepingan fakta yang mulai terkumpul. Termasuk patung di samping patung berwujud aku ini. Patung bapak-bapak yang terduduk mengemis. Ya, patung bapak-bapak yang ramah semalam. Tangan kirinya mengadah ke atas dan tangan kanannya menghunus pisau ke uluh hatinya. Eh, sebentar, gesture tubuh ini, ekspresi wajah, dan posisi tangan yang janggal. Tunggu, aku juga sering baca novel detektif, mustahil aku tidak mengetahui hal-hal dasar seperti ini. Dia bukan menghunus pisau, justru dia ingin mencabutnya...!!! Ya, patung ini sangat membuatku ngilu karena benar-benar nyata saat dilihat. Apalagi saat aku melihat judul karya menjijikan ini, aku benar-benar mau muntah. -Failed Man-

Baik, semua sudah cukup. Aku berpikir sebentar, setengah menit saja. Aku memikirkan kejadian semalam, fakta yang ada dan kemungkinan yang mungkin terjadi, aku pun sampai pada suatu kesimpulan. Ya, anda juga pasti sudah menemukannya kan ?? Yang pasti, saat itu aku hanya bisa menelpon polisi kemudian menjerit keras, "Dasar seniman gila..!!!!".


*jawaban Cerita Riddle, Thriller dan Detektif di sini..

*vol 2 (Riddle singkat) di sini


download now

Read More

Wednesday, August 17, 2016

Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya

Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya



Assalamualaikum,

Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya


Setelah menceritakan cerita asli dari Sleeping Beauty atau Putri Tidur, rasanya ada yang kurang afdol kalo belum tau juga cerita asli dari Cinderella. :D

So, inilah cerita asli dari Cinderella yang nggak kalah mengerikan dari Putri Tidur. Selamat menikmati. ;)

Cerita Asli yang Mengerikan dari Dongeng Cinderella


Sebelumnya, beberapa akademisi mencoba menghitung jumlah cerita Cinderella yang beredar, dan hasilnya ada 345 buah cerita yang saat itu tersebar di berbagai penjuru dunia. :f Hasilnya? Menyisakan 3 cerita yang paling terkenal dan diceritakan bahkan sampai sekarang. ;)

Pertama, ada Versi asli dari Giambattista Basile yang menceritakan kisah sederhana dari pangeran yang ingin menikahi seorang pengasuh yang disiksa dan dijadikan pembantu oleh dua bocah yang diurusnya. Simple sekali, tidak ada peri, ataupun sepatu kaca. Kedua, ada versi dari Charles Perrault, yang tak jauh beda dengan kisah Cinderella pada masa kini seperti yang Disney ceritakan. Inilah cerita Cinderella yang sering agan dengar. :)

Tetapi ada satu lagi yang juga terkenal gan. :D Ini merupakan kisah yang ditulis Grimm bersaudara. Cerita-cerita dongeng disana terkenal agak sadis dan terlihat mengerikan, :# tapi sebenarnya cerita disana biasanya paling masuk akal gan. :O Bahkan terlihat lebih manusiawi juga. Tidak ada baik terus baik, jahat terus jahat. Brothers Grimm justru menampakkan kejujuran hati manusia yang tak pernah sempurna lewat cerita-cerita mereka. ;)

Seorang gadis ditinggal pergi ibunya untuk selamanya. :( Ayahnya menikahi wanita lain yang mempunyai dua orang anak. Dua anak itu cantik dan bersih, tetapi sayang, hati mereka sungguh buruk. Keduanya tak mau mengerjakan pekerjaan rumah. Selalu sang gadis yang mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Alhasil, gara-gara wajah sang gadis menjadi kusam dan berdebu gara-gara selalu mengerjakan pekerjaan rumah, mereka menjulukinya Aschenputtel (gadis abu). :(

Berbeda dari cerita yang biasa kita dengar, di cerita ini ayah Aschenputtel tidak meninggal. :f Justru menganggap anaknya ini merupakan potongan masa lalu dari istri lamanya. Dan tidak marah atas perlakuan kedua saudara tirinya pada Aschenputtel. :f

Cinderella Punya Ilmu Sihir


Mengapa bisa begitu, ternyata setelah ditelisik lagi, ternyata rasa tenang ayah ini berkat kepiawaian Aschenputtel dalam segala hal. Jadi, bukan seperti di film Disney yang memperlihatkan wajah Cinderella yang sedih atau tersiksa, Aschenputtel merupakan sosok yang multitasking. :@

Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya


Contohnya, Aschenputtel mempunyai kemampuan menghilang dan bersembunyi yang baik. Ini yang membuat dia bisa saja tidak melakukan pekerjaan rumah. :D Kemudian dia mempunyai merpati yang sangat banyak. Mungkin sebanyak Minionnya Gru di film Despicable Me. :O Merekalah yang menolong Aschenputtel bila dia berada dalam kesusahan. ;)

Suatu ketika, ayahnya pergi ke luar kota. Dia ingin memberikan ketiga putrinya hadiah. Saudara tiri Aschenputtel menginginkan emas, perhiasan, pakaian, dan barang-barang mewah lainnya. Tetapi Aschenputtel hanya meminta satu batang pohon saja. :f Sesampainya ayah di rumah, dia memberikan Aschenputtel sebuah batang pohon Hazel.

Apa yang dilakukan Aschenputtel pada batang tersebut? Ternyata dia menanamnya di samping kuburan ibunya. :( Terus merawat batang tersebut bersama para merpatinya dan menyiraminya dengan air matanya. :(

Nah, itulah bakal jadinya pohon ajaib. Dalam cerita ini, tidak ada ibu peri, yang ada hanya pohon yang bisa mengabulkan permintaan Aschenputtel walaupun dia tidak berkata-kata. Barangkali pohon tersebut merupakan utusan ibunya untuk memenuhi kebutuhan Aschenputtel. ;)

Pangeran Licik


Pohon tersebut terus bertambah besar hingga setahun kemudian. :) Inilah yang ditunggu-tunggu, pada hari tersebut sang raja mengadakan pesta dansa besar-besaran untuk mencari calon pengantin bagi pangeran. :)

Ceritanya setelah itu sama seperti yang kita tau. Tetapi bedanya, gaun Aschenputtel disediakan oleh pohon, dan ada tiga pesta dansa. Jadi bukan hanya satu pesta. :O Dan setiap kali pesta berakhir, pangeran mencari siapakah putri yang sangat cantik tersebut. Tetapi Aschenputtel menggunakan keahliannya bersembunyi di kandang merpati agar tidak ketahuan ibu tirinya bahwa dia pergi ke pesta dansa. ;)

Akhirnya di pesta dansa yang ketiga, pangeran memberikan lem pada salah satu sisi tangga supaya Aschenputtel tidak bisa pergi di tengah malam seperti biasanya. :O Licik tetapi justru masuk akal gan. :O Siapa sangka, ternyata hanya salah satu sepatu kacanya yang tertinggal di tangga tersebut. :D

Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya

Amputasi Kaki


Sisi sadis dari cerita Cinderella Grimm bersaudara, tampak ada disini. :# Saat sang pangeran mencari siapa pemilik sepatu tersebut, sebenarnya dia sudah terkecoh dua kali. Sebab ternyata kaki kedua saudara tiri Aschenputtel juga muat dalam sepatu tersebut. :f Bagaimana caranya?

Salah satu saudaranya memotong jempol depannya, sedangkan satunya lagi memotong tumitnya sendiri agar kakinya muat di sepatu tersebut. :# Untungnya, merpati-merpati milik Aschenputtel memberikan isyarat pada pangeran agar melihat adanya darah mengalir pada sepatu mereka. :#

Setelah itu barulah Aschenputtel keluar dari persembunyiannya dan mencoba sepatu tersebut. :k Agan tau sendiri lah bagaimana kelanjutannya. ;)

Cerita Asli Dongeng Cinderella dan Fakta Seram Dibaliknya

Ending


Cerita Aschenputtel diakhiri dengan cukup happy-ending walaupun diwarnai dengan dipatuknya kedua mata saudara perempuan Aschenputtel oleh burung-burungnya sampai buta. :D

Bila dilihat, sebenarnya cerita dari Grimm bersaudara ini cukup menarik dan masuk akal. Bahkan kita bisa mengambil kesimpulan:

Hidup tidak ada yang tau bagaimana jadinya, tetapi kita bisa memaksimalkan segala kemampuan kita dalam menghadapi kehidupan tersebut. Seperti Aschenputtel yang mengerahkan segala kemampuannya dalam menghadapi segala rintangan kehidupannya. :k

Sekian.. ;)


Baca Juga : Cerita Anak Paling Mengerikan Sepanjang Masa :#

                    Cerita Asli Dongeng Putri Tidur dan Fakta Seram Dibaliknya :#




download now

Read More

Volume 4 Cerita Riddle Psikopat

Volume 4 Cerita Riddle Psikopat



Assalamualaikum..

Selalu mencoba menjadi si tersangka, merupakan trik awal yang biasanya dilakukan oleh polisi, detektif dan kriminolog dalam pencarian tersangka. Ini telah ane terapkan selama menjadi kriminolog gadungan. :D Selama itu pula, ane mengetahui fakta bahwa identifikasi dan pencarian tersangka menjadi tidak efektif dengan cara ini bilamana tersangka mempunyai 3 keadaan dibawah ini.

1. Terlalu pintar
2. Terlalu bodoh
3. Dia seorang psikopat :#

Nah, khusus yang ketiga, inilah yang coba kita pahami lewat Cerita Riddle Psikopat volume 4 ini. Psikopat menjadi susah ditangkap karena unpredictable. Akar pikiran yang tidak bisa diterima akal sehat merupakan ciri khas dari seorang psikopat.

Ane banyak belajar soal psikopat dari film macam The Silence of the Lamb dan SE7EN. Jadi kalau cerita riddle ane ini merasa kurang berkesan, silahkan komen aja ya.. ;)

Oke, silahkan dinikmati.. ;)

Tes Seberapa Psikopat dirimu disini: (Tes Psikopat Terbaru, Mengerikan!) :#


Riddle Psikopat 1:

Soal:
Guess what??

Kini kepolisian telah menemukan alat persepsi mimpi yang digunakan untuk melacak mental para pembunuh. Konsepnya dengan memasukkan mimpi kedalam otak, kemudian kita akan mengetahui tanggapan atau persepsi mereka lewat sudut pandang orang pertama di dalam layar.

3 orang pembunuh menjadi kelinci percobaan pertama terhadap alat ini. Kita diminta menganalisis persepsi mereka terhadap mimpi yang mereka hadapi. Temukan siapa diantara 3 pembunuh tersebut yang mentalnya sakit. Kau siap?

Mimpi:
Seorang wanita sedang mandi bershower dalam kamar mandi. Pemimpi diberikan pisau daging besar. Saat ketakutan, wanita ini akan menjerit.

Perintah:
Bunuh wanita tersebut.

Pembunuh 1: Mofious Bale
Terlihat dalam layar, pria bertubuh besar & atletis ini semacam terangsang libidonya. Tak lama, dia telah mendobrak pintu dan memperkosa wanita tersebut. Masih memegang pisau, jeritan dan keputusasaan mengiringi setiap adegan yang dia jalani.
Adegan dia akhiri dengan menusuk wanita tersebut setelah hasratnya terpusaskan. Mimpi berakhir. Alat dimatikan.

Pembunuh 2: Nathan Fire
Tuan Fire sempat kebingungan setelah mimpinya mulai dipasang. Untuk beberapa saat, dia hanya memperhatikan pisau besar di tangannya dan kamar mandi di depannya. Memastikan apakah wanita di depannya memang ‘pantas’ untuk dibunuh.
Setelah merasa yakin, tuan Fire dengan cekatan melakukan keahliannya. Cepat. Dia membuat pembunuhan yang dilakukannya seolah terlihat seperti bunuh diri. Dia berhasil dengan sukses. Mimpi berakhir. Alat pun dimatikan.

Pembunuh 3: Pan O.W
Tak banyak yang dilakukan pemuda ini. Setelah terdengar suara nyanyian wanita dan shower menyala, Pan hanya mengetuk pintu. Tak disangka wanita itu menjerit keras.

Diluar mimpi, para pengamat mulai saling pandang satu-sama lain. Tak terkecuali aku. Operator juga kebingungan dengan apa yang terjadi. Mimpi pun diakhiri. Alat dimatikan.




Riddle Psikopat 2:

Soal:
Guess what??



Sore hari sepulang kerja/kuliah/sekolah, kau berjalan di setapak yang sepi. Semula perjalananmu tampak biasa saja, tapi setelah matamu melihat tong sampah dengan bercak darah di luarnya, kakimu tanpa sadar terhenti sejenak.
Mendekatinya dengan harapan itu hanyalah bercak saos, lumpur atau anggur adalah pilihan yang buruk. Ternyata itu berbau amis. Benar-benar bercak darah.

Tapi kau tetap mendekatinya….

Kau tahu cara menyeduh kopi, menuang gula atau memasak omelet dengan lancar. Itulah yang kau lakukan di depan tong sampah itu…..
Membuka tutupnya dengan lancar. Melongok isinya dengan tenang.
Hmmm, tampaknya ekspresimu biasa saja. Kau hanya menutup tong itu kembali seperti semula.


Pertanyaannya, apa yang ingin kau lihat disana?

a. Tubuh manusia yang termutilasi. Terpotong-potong dari kepala sampai kaki. Kau bisa melihat tubuh yang telah ringkas dibalut tas sampah besar. Walau begitu, kau masih bisa melihat dengan jelas, kepalanya menganga di tumpukan paling atas.
b. Mayat seorang pemuda. Masih utuh. Tapi terlihat jelas telah mati. Sepertinya korban kekerasan pemuda lain.
c. Orang yang masih hidup. Badannya lemas, terluka parah. Tangan dan kakinya terikat, mulutnya dibungkam solasi.






Jawaban vol 4 di sini
Lanjut Riddle Bingung vol 5 disini >>>

download now

Read More

Monday, August 1, 2016

Cerita Genre Riddle Detective vol 2

Cerita Genre Riddle Detective vol 2



Assalamualaikum..

Yap, volume 2 buat cerita riddle di ajaibbinladden ini. Ngahahahaha, udah kayak ajang pencari bakat aja yak, ada season 2 segala. :O

Tapi intinya bukan itu, bukan. Yang pasti ini masih cerita-cerita khas ane dengan angle kronologic trap dan conversation psikologic trick. << (ini apaan lagi -___-)

Yah, pokoknya khas saya deh.. :D #gayabet #pedelohjis

Loh, setiap orang kan harus punya gaya sob.. Ane juga pengen kaya suhu-suhu yang udah berkarakter kuat gitu. :$

O iya, satu lagi. Tolong jawab ya, plis. Buat pertimbangan nih. Ini pertanyaannya...



Kalo punya hipotesis peristiwa nyata, belum kuat sih.
Tapi nemu trik-nya.
Enak dibuat cerita samar atau dijelasin di sebuah forum heboh ya?


Nah, udah, itu aja :D Mukucih eaahh.. O iya, kali ini ketiganya punya persamaan. Ketiganya punya kronologis tersembunyi. Temukan ya..

Oke, get ready?!?! Langsung aja ke tkp.. ;) here is.....



Mobil Baru:




Perampok:




Pembunuhan dalam mobil:







*jawaban cerita riddle volume 2 ada di sini..
*vol. 3 ada di sini
*vol. 4 ada di sini




download now

Read More