Showing posts with label detektif. Show all posts
Showing posts with label detektif. Show all posts

Tuesday, September 27, 2016

Cerita Riddle Membingungkan Detektif Ajaib Vol 5

Cerita Riddle Membingungkan Detektif Ajaib Vol 5




Assalamualaikum..

Hoah, akhirnya bisa nulis cerita riddle lagi setelah berlelah-lelah dengan berita dan artikel. Ya, beberapa waktu lalu ane emang lagi sibuk ngurus kuliah dan kerjaan. Ya, udah tau kan? Ane ini mahasiswa, aktivis, sekaligus kontributor di teknowire.com. (Sory, malah pamer dikit :O)

Sebenarnya maunya sih sambil nulis cerita terus. Tapi mau bagaimana lagi ya sob, pekerjaan terkadang tuh emang bisa membingungkan kita. :f

Seperti biasa, cerita riddle kali ini punya satu benang merah bernama riddle bingung. Ane namain kayak begitu, sebenarnya karena ane aja yang bingung sih, mau dinamain kayak gimana lagi. :D

Enggak-enggak. Sebab ketiga kisah dibawah bercerita perihal orang-orang yang kebingungan pada kejadian yang menimpanya. Walaupun mempunyai sudut pandang yang berbeda, tetapi yang pasti ketiganya mempunyai dasar cerita yang sama: Bingung. :f

So, bagi kamu yang udah nunggu lama, silahkan disimak. :L Terimakasih juga karena sudah menjadi pembaca setia Riddle dari AjaibbinLadden. Thanks ya.. ;)



Aku Bingung:

Beberapa orang bilang, aku ini sudah tidak waras lagi. Mungkin karena itulah aku berada di ruangan yang putih dan sangat polos ini.

Yah, walaupun ini adalah kamarku sendiri, tapi entah kenapa barang-barang di dalamnya sudah dipindahkan semua. Yang ada hanya kasur, kaskus dan wastafel. Yang membuatku heran, semuanya putih polos, bahkan kaca wastafel pun tak ada! Sial!

--kraaaaaaakkkkk— tiba-tiba pintu kamar terbuka. Adikku keluar dari sana.

“Kak, ini makan dan obatnya,” kata adik lelaki yang sangat kusayangi ini.

“Kau sudah sembuh, di?”

“Ah, sudahlah. Tak usah terlalu dipikir. Kau cepat pulih saja agar kita bisa balapan lagi. Ayo dimakan!” katanya sembari tersenyum.

“Hah, tentu saja, tak ada pembalap Rally manapun yang bisa mengalahkan kita bila kita bersama. Hahahaha,” kataku dengan lantang.

“Hahahaha, percaya dirimu itu memang tak pernah luntur ya kak. Aku jadi bingung mau bilang apa,”

Kita berdua tertawa sejenak sambil berusaha mengambil makananku. Tapi kenapa sangat sulit. Aku mencoba begitu keras. Tetapi aku justru tak bisa bergerak! Ah, ternyata tanganku terikat! Ah! Apa ini!

--kraaaaaaakkkkk— tiba-tiba pintu kamar terbuka lagi. Pria berbaju putih keluar.

Yang kuingat, aku hanya berteriak-teriak histeris tanpa sebab. Aku pun tak tahu mengapa?

Tapi aku cukup ingat pada beberapa hal. Biasanya pria berbaju putih itu akan membawa dua pria berbaju putih lain untuk membalikkanku dan menyuntikan sesuatu. Sakit.

Tapi tak apa. Walupun sedikit sakit, yang penting aku bisa terbangun dan bisa balapan lagi.... Dengan adikku.......


Kemana sang Petualang?:

Sudah lama aku menjadi pejaga base camp di kaki gunung ini. Tetapi rasanya belum pernah ada kejadian yang lebih aneh dari kejadian setahun silam. Tepat pada tanggal ini.

Aku masih ingat betul, awalnya tak ada yang aneh di hari itu. Basecamp lumayan ramai, ada lima sampai enam rombongan pendaki. Tetapi belum banyak yang naik, sebab mereka masih ragu melihat kondisi cuaca yang mendung.

Saat itulah Bondan datang. Dengan penampilan seperti biasa, rambut cepak, tas carrier sedang membalut tubuhnya yang mengembang diiringi senyum yang menyenangkan.

“Hai Jo!!” Bondan melambai padaku. Kita berbincang sejenak mengenai banyak hal. Bahkan curhat mengenai cewek atau perkembangan pekerjaannya sebagai pegulat amatir di TV. Maklum, dia memang berlatih fisik dengan cara mendaki gunung ini. Bila dihitung-hitung, mungkin Bondan hampir selalu kemari setiap minggu.

“Masih mendung brey. Ntar dulu lah,”

“Halah, macam kau tak tahu aku aja, aku kan sudah tahu tiap inchi gunung ini. Tenang lah, ” katanya bersiap sambil berlalu.

Yah, toh aku juga tak punya hak untuk melarangnya. Kemudian aku mengambil inisiatif saja untuk mengurusi pendaki lain, dan berkata singkat padanya, “Yoi, terserah lo deh.”

Aku tak pernah menyangka itu bakal jadi kata-kata terakhirku untuk Bondan…

Sebab setelah itu datang seorang dengan carrier besar dan masker di mulutnya. Dia tak banyak omong, langsung mendaki setelah registrasi. Itu yang pertama yang kucurigai.

Kemudian datang seorang lagi. Berbadan besar dan tampangnya mengerikan. Mempunyai tato di lengannya, ‘Fight2Dead’. Itu orang kedua yang kucurigai.

Sebab dua hari kemudian, seseorang bermasker turun sembari membawa carrier besar yang penuh sesak. Baunya amis.

Dia melakukan registrasi turun dengan sangat cepat. Ah, sayangnya aku masih mengantuk sampai-sampai hanya bisa berkata-kata melantur saja. Yang pasti, aku begitu yakin, bahkan sangat yakin kalau tatonya itu ‘Fight2Dead’.

“Sepertinya ada sesuatu yang tertinggal di atas, Jo,” dia bilang begitu padaku. Aku masih juga melantur.

Benar saja. Setelah melakukan pengecekan ke atas, carrier dan peralatan Bondan ditinggalkan di bawah pohon besar di tengah hutan. Tasnya tertutup, penuh, tetapi peralatannya masih tercecer berantakan di luarnya. Aku tak berani membukanya, tak berani. Sebab kupikir isinya adalah potongan tubuhnya atau kepalanya atau hal menjijikan lain.... Tapi setelah dibuka, ternyata hanya peralatannya saja yang masih di packing rapi di dalam tas carrier.

Hingga kini pencarian atas jenazah Bondan, pegulat yang dikabarkan meninggal dalam gunung ini masih menjadi misteri. Entah bagaimana menjelaskannya, aku benar-benar bingung. Apalagi setelah menonton acara gulatnya, teman-temannya dari tim lain pun masih merasakan kehilangan atas gelarnya sebagai anggota terkuat yang pernah ada. Hmmm, dia ternyata terkenal juga ya.


Pahlawan dan Pencuri:

Disinilah aku berada, depan pagar rumah terbesar di sudut kota Monville. Gelap, usang, sepi, rumah yang sudah setahun ditinggal pemiliknya. Walau begitu, kegagahannya masih terasa betul sebagai bekas rumah orang terkaya seantero kota.

Aku masih menunggu seseorang. Mr. Lenox sang pemilik rumah. Dia kebetulan berkunjung lagi ke rumah lamanya sejak tragedi mengerikan setahun lalu, tepat di tanggal ini.

“Dari koran ya?” Itu kata Mr. Lennox setelah melihatku setia menunggunya di depan pagar. Pria tua ini berjalan membungkuk dengan bunga di tangannya. Aku hanya bisa mengangguk.

Mr. Lennox merupakan seorang yang enak dan supel. Benar saja, baru sebentar kita saling berkenalan, dia sudah bercerita panjang lebar perihal kehidupannya, perjuangan bisnisnya, termasuk tragedi setahun lalu di rumah ini. Ya, sebenarnya memang karena itulah aku berada di rumah ini.

“Jadi ada dua tokoh utama pada hari itu, kita sebut saja kedua tokoh ini pahlawan dan pencuri.” kata Mr. Lennox mengawali cerita.

Setahun yang lalu, Mr. Lennox sedang dalam perjalanan menghadiri acara amal di beberapa tempat. Waktu itu Mr. Lennox memang dikenal sangat dermawan. Sebab dia pernah mempunyai penyakit gula yang parah dan nyaris meninggal dunia. Hanya keberuntungan yang bisa menyelamatkannya. Dia pun mulai memberikan segala yang dipunyainya pada orang lain.

Naas, malam disaat dia pergi, seseorang bertopeng masuk ke dalam rumahnya. Ny Sarah Lennox sendirian di rumah. Seseorang bertopeng itu membawa hand-gun mini yang dia tembakkan tepat di uluh hati Ny. Sarah lewat perkelahian sengit. Tapi sial bagi si topeng, dia terperosok didorong Ny Sarah dari balkon kamarnya.

Setelah diidentifikasi, ternyata seorang wanita cantik berada di balik topeng tersebut. Yakni Miss Jean Lita, seorang tunawisma dari Cheerbrook. Kesehariannya sebagai florist di daerah tersebut. Dia masih sangat muda dengan rambut ikal dan panjang.

Ya, kalimat diatas adalah penggalan dari berita yang kutulis sebagai laporan ke redaksi setahun lalu. Laporanku terbit dan berita tersebut berhasil menjadi berita paling panas yang bertahan beberapa minggu.
Tak kusangka ternyata aku benar-benar melakukan kesalahan fatal.

“Ya, sejak saat itulah dia kuanggap sebagai pahlawanku,” kata Mr. Lennox datar. Menaruh bunga di depan rumahnya. Bersujud, memberi tanah dibawahnya kecupan hangat, dan merintih dalam tangisan lirih.

“I love you Jean,” katanya dengan sangat lirih.....

Hoaaah. Aduh, aku malah jadi bingung mau menulis laporan ini menjadi seperti apa.

Baca juga cerita Thriller, Riddle dan Detektif disini.

Jawaban vol 5 (Riddle Bingung) ada di sini..

download now

Read More

Friday, August 26, 2016

Cerita Riddle Thriller dan Detektif

Cerita Riddle Thriller dan Detektif


Assalamualaikum..

Semua orang pasti mempunyai aura sadis dalam dirinya. Termasuk gue. Hehehe. Dari dulu, aura imajinasi berdarah dingin gue ini sebenarnya sudah mengalir deras di kepala. Seperti pembicaraan lalu di The Untold Story, gue sebenernya punya passion juga di dunia truth seeker gitu. :x Hehe, tapi masalahnya, gue nggak tau harus disalurin kemana. Masa iya ke temen-temen di sekolah? Bisa disumpahin jomblo sampe lulus sekolah lo entar.. #kisahnyata #abaikan

Nah, sampai akhirnya @pandhuseto lah yang mengenalkan gue pada cerita riddle. Awalnya? Dari kaskus tentunya. Hehe :D Yeeeeyyy... #kaskus #proudofIndonesia :t

Pertamanya, gue juga nggak "ngeh" sama beberapa cerita. Tapi setelah dicermati dan dinalar, hasilnya bisa dibayangkan. Cerita riddle ternyata bikin merinding, kadang bergidik, kadang jadi parno sendiri, kadang bikin lemes, pokoknya berjuta rasa deh, kayak iklan permen.

Maka dari itulah saudara-saudara, gue memutuskan untuk menyalurkan diri dulu di riddle-riddle dan detective story karya gue yang sangat minimalis ini. Hehe. Eit, tapi nggak semua aliran juga ya. Yang pasti, gue paling ngga suka sama yang berjenis "kode" ataupun "dying message". Ya, menurut gue nggak efektif aja gitu pake segala ribet-ribet buat nulis pesan. Iya kalo korban nyang bikin, kalo pelakunya sengaja? hayo? :f

Bukannya apa-apa sih, tapi gue menghormati kok. Yang penting profesional aja dengan aliran-aliran kita. ;)

Dibawah ini adalah cerita-cerita yang gue jadiin status FB. Gue yakin cerita-cerita riddle ini masih "sangat banyak sekali" kekurangan, jadi mohon maaf kalo tidak bisa memuaskan hasrat analisis anda. ;)

O iya, dan khusus di blog ini, insyaAllah bakal update terus sampe inspirasi ini semakin tumpeh-tumpeh. :D hehehe. Yuk mari....


Pemanasan :D:

Soal:
Tentu saja temukan pembunuhnya.. Simple. Hehe.
cerita-riddle-singkat-pemanasan



Lebih gila dari orang gila:

Soal:
Cari siapa yang lebih gila, kalo bisa dengan kronologisnya ya... ;)
cerita-riddle-detektif



Old Time Old Pain:

Soal:
Cari tau ada apa dibalik ini, motif dan kalo bisa tau kronologis dibalik motif ini juga persis seperti yang saya bayangkan... Psikopat-psikopat dah lo.. Hahaha
cerita-riddle-psikopat



Thriller Night:

Soal:
Ini Thriller perdana saya. Hehe. Soalnya, cari tau ada kejahatan apa dibalik ini semua. Udah, gitu aja kok. Hahaha
Sekarang tepat pukul 10 p.m dan aku masih diatas motor dalam perjalanan menuju rumah. Benar sekali, aku nyasar lagi. -___-. Sebenarnya aku bisa pulang sore tadi. Tapi urusan di rumah temanku ini memang mendadak sekali.

Entah perasaanku saja atau jalanan ini memang gelap sekali. Aku mengambil arah ke kanan di sebuah persimpangan. Dan kalo anda sudah mempunyai banyak pengalaman dalam kesasar, anda pasti berkata, "Sial, kenapa nggak lurus aja tadi ya.". Tapi aku tak berbalik arah. Aku tau tembusan jalan ini pasti sama dengan jalan lurus tadi. Sudah kubilang kan, insting dan pengalamanku dalam nyasar-menyasar memang sudah terasah. #halah

Sesaat, pekarangan dan sawah di sepanjang kanan jalan dan sepi yang menyekap membuatku sedikit takut. Bagaimana tidak, kampung ini seperti terisolasi, rumah-rumah disini pun terlihat tua. Tapi rasa takut ini menjadi sedikit berkurang setelah melihat ada anjing di depan yang berjalan searah denganku.

Dia mengendus-endus, lalu berbelok ke arah gallery seni yang agak mencolok. Aku mendadak dibuatnya kaget, anjing ini terus menggonggong keras ke arah kaca gallery. Aneh, dia menggonggong ke arah patung-patng lilin. Tapi yang lebih mengagetkan lagi, ketika kami sudah agak dekat, aku melihat langsung suatu hal yang tak pernah kulihat. Seorang wanita keluar dari gallery dan langsung menancapkan pisau ke leher anjing ini. "Wanjirrr.", bulu kudukku merinding. Kami sempat bertatapan. Rambutnya yang berantakan memang sedikit menutup wajahnya. Tapi aku masih bisa melihat matanya, benar-benar tanpa ekspresi. Kosong.....

Tapi belum sempat aku berpikir tentang apa yang terjadi, sekitar 10 meter didepan, aku melihat bapak-bapak yang melambai-lambaikan tangannya padaku. Dia mau nebeng. Berhubung mukanya juga tidak terlalu horror, aku memberanikan diri untuk berhenti.

"Mas, nebeng sampai rumah yang besar itu ya mas.", katanya dengan ramah. Ya, rumah besar itu memang buuuesar sekali. Aku yang berada beberapa ratus meter ini saja bisa melihatnya dengan jelas.

"Oh, monggo pak, silahkan.", dia pun langsung duduk di belakang dengan cepat.

Pikiranku sudah lumayan tenang, suasana mencekam juga sedikit ternetralisir oleh bapak yang ramah ini. Aku pun berinisiatif untuk "kepo" sedikit.

"Itu yang punya gallery siapa pak ??".

"Wah, kebetulan sekali mas, yang di rumah besar itu yang punya gallery mas.", ujarnya santai.

"Oh, dia seniman ya pak ?? Apa punya kerjaan lain ?? Kalo enggak, hebat banget tuh dapet inspirasinya. Haha.", tambahku dengan ekspresif.

Dia tertawa sebentar, "Hahaha, bener mas. Hebat, kamu memang pinter. Bahkan, dengan inspirasi, dia telah memajukan, mengangkat dan memberdayakan kampung ini.".

"Lalu menjualnya di gallery itu ??".

"Bukan cuma itu, serpihan-serpihan inspirasinya pun harganya bisa sangat mahal. Hahaha.", katanya dengan semangat.

Kata-katanya itu membuatku jadi agak takut lagi. Rumah besar itu pun semakin dekat. Aku lalu mengajukan pertanyaan terakhir. "Maaf pak, anda terlalu berbelit-belit, yang saya tanya, apa yang punya rumah gede itu punya pekerjaan lain ??".

Dia diam sebentar dan menjawab dengan nada jengkel. "Dia mantan dokter. Apa kau sudah puas ??".

Aku pun bergidik lagi. Pikiranku, instingku dan gesture tubuhnya yang secara mendadak bergerak, membuatku kaget. Tangannya seperti menggenggam sesuatu, aku bisa melihat sekilas dari spion. Aku panik, jantungku berdegup kencang. Aku pun berinisiatif men-standing-kan motorku sampai seperti pembalap motoGP sampai dia terjatuh. Dia cuma bilang, "Wooiiiii...!!!" tetapi aku terus melaju. Dia cuma terdiam. Aku bisa melihatnya dari spion.

Aku terus "ngacir" dengan kecepatan tinggi sampai lewat depan rumah besar tadi. Saat aku lewat, aku melihat seseorang, dia sedang duduk. Dan saat aku menatapnya, dia berdiri dengan kaget. Disana gelap, wajahnya tidak kelihatan. Tapi mata kita sempat bertemu. Ya, mata keadilan akan tau mana mata yang bersalah dan harus diadili. Sejujur, aku takut. Tapi aku yakin, dia juga merasakan hal yang sama sepertiku.

Speedometer motor ini terus menunjuk angka 90 km/h sampai aku berada di depan rumah. Sekarang sudah pukul 1 p.m dan rasanya aku ingin langsung masuk ke kamar dan tidur. Tapi tak bisa semudah itu. Jantungku berdegup kencang dan pikiranku terguncang. Ya, malam ini benar-benar "kampret".

Besok siangnya, kuputuskan untuk pergi ke gallery itu bersama temanku, Allen. Tentu saja sahabatku ini sudah ku ceritakan panjang lebar tentang kejadian semalam. Sudah kuceritakan pula hasil "searching" ku ke gallery yang lumayan terkenal itu dan kemungkinan-kemungkinanya bahwa patung-patung lilin yang ada disana adalah benda hidup yang dilapisi lilin...!!! Mengerikan.. Ya, seperti di film-film.

Sesampainya di gallery, aku dan Allen memutuskan untuk berpencar. Memang, gallery ini cukup ramai dan lumayan besar untuk ukuran sebuah kampung. Dekorasinya pun lumayan, semuanya juga tertata rapi. Aku sempat mengagumi gallery ini di siang hari ini walaupun di malamnya aku merasa ini seperti gua para penyihir. Tapi kekagumanku sekejap sirna ketika melihat wajah pucat Allen yang mendatangiku, "Zi, ada, di... di sebelah sana.", katanya sambil menunjuk ke arah belakang.

Aku memang menyuruhnya untuk mencari patung anjing berwarna coklat yang kutemui tadi malam, yang ditusuk dengan tanpa dosa oleh seseorang. Dan ternyata, patung seperti itu memang benar-benar ada...!!! Sekarang tepat berada di depan mataku...!!! Nyata...!!! Bisa pingsan aku kalau tidak kuat mental.

Kau pasti tak percaya seberapa cepat jantung kami berdetak. Aku dan Allen saling bertatapan untuk bersama-sama memastikan apa yang ada di pikiran kita. Aku mendekat ke patung anjing ini dan, astaga, ini benar-benar mirip anjing semalam, kecuali kalung besar di lehernya. Tanganku bergetar saat akan menyentuhnya. Begitu menyentuhnya, dinginnya patung ini seperti menyalur sampai otak. Aku berhenti sejenak sambil terus memegangnya. Kupastikan dari dekat, bulu, mata, gusi, rahang, gigi, kemudian aku tersentak dalam hati. "Ini benar-benar lilin...!!!. Bukan, ini pahatan lilin asli.". Ya, aku tau betul apa yang kurasakan.

Mataku dan Allen bertemu lagi. Kali ini dengan lebih tenang. "Ini lilin sungguhan ??? Karya seni ???", katanya lirih. Aku cuma menggeleng sampai aku melihat judul patung ini. -The Annoying Dog Who Finding Its Owner-. Dahiku hanya berkerut, aku bingung dan melihat sekitar sampai menemukan sebuah patung orang naik Vega ZR dengan jaketku, helmku, hei, itu kostumku kemarin malam...!!!

Aku tak tau betapa jengkelnya aku sampai-sampai gusiku ngilu karena terlalu kuat menekan gigi. Aku melihat patung ini dan melihat judulnya. -The Man That Stayed Away From His Destiny-. "** SENSOR **, orang ini sudah gila.", pikirku kacau.

Tapi kekacauan ini mulai sirna dengan banyaknya kepingan-kepingan fakta yang mulai terkumpul. Termasuk patung di samping patung berwujud aku ini. Patung bapak-bapak yang terduduk mengemis. Ya, patung bapak-bapak yang ramah semalam. Tangan kirinya mengadah ke atas dan tangan kanannya menghunus pisau ke uluh hatinya. Eh, sebentar, gesture tubuh ini, ekspresi wajah, dan posisi tangan yang janggal. Tunggu, aku juga sering baca novel detektif, mustahil aku tidak mengetahui hal-hal dasar seperti ini. Dia bukan menghunus pisau, justru dia ingin mencabutnya...!!! Ya, patung ini sangat membuatku ngilu karena benar-benar nyata saat dilihat. Apalagi saat aku melihat judul karya menjijikan ini, aku benar-benar mau muntah. -Failed Man-

Baik, semua sudah cukup. Aku berpikir sebentar, setengah menit saja. Aku memikirkan kejadian semalam, fakta yang ada dan kemungkinan yang mungkin terjadi, aku pun sampai pada suatu kesimpulan. Ya, anda juga pasti sudah menemukannya kan ?? Yang pasti, saat itu aku hanya bisa menelpon polisi kemudian menjerit keras, "Dasar seniman gila..!!!!".


*jawaban Cerita Riddle, Thriller dan Detektif di sini..

*vol 2 (Riddle singkat) di sini


download now

Read More

Monday, August 15, 2016

Detektif Ajaib Clues

Detektif Ajaib Clues



Assalamualaikum..

cerita-riddle-detektif-ajaib
Ini detektif atau tersangka sih.. :O

Selamat Datang di Detective Ajaib Clues.. ;)

Laman ini adalah kumpulan clue dan jawaban dari riddle-riddle yang ane bikin. So, biar greget, jangan dibuka dulu. Baca dan tebak ceritanya dulu aja ya.. :D

Tapi laman ini seyogyanya telah menimbulkan pertanyaan di hati saya. Kenapa dibuat laman? Nggak langsung di postingan aja? Setelah dipikir-pikir, ternyata saya memang nggak punya jawabannya. Ajaib memang..

So.. Dengan ini saya tidak akan membiarkan semua riddle saya tergantung begitu saja. Tidak boleh ada misteri yang tidak terjawab. Lagipula kalo udah lama, biasanya saya juga bingung mecahin cerita-cerita saya sendiri. :O ngahahaha

Well, here is..


Cerita Riddle, Thriller dan Detektif (vol.1)

Jawaban:
Pemanasan:
Tokoh aku. Bagaimana bisa dia tau itu strychnine hanya dari mengamati?
Lebih gila dari orang gila:
Pak Tarjo. Mana bisa orang gilanya minjem, kan cuma bisa jerit-jerit. Mungkin kronologisnya gini :
Orang gilanya ditusuk pak Tarjo dari samping, pisaunya dibawa masuk, dan keluar dengan alibi makan semangka.
Lagipula semangkanya dia makan.. -____- namanya juga orang gila.
Old Time Old Pain:
Bener, suami itu mau bunuh istrinya yang asma sampe bengek pake patung racun itu.. Kalo yang agak psikopat, mungkin bisa jelasin barang2 yang dibawa, "seprei, bantal, mainan anak dan selimut". Itulah yang dipake istrinya buat bunuh anaknya sendiri.. Bayi yang lagi tiduran diatas seprei itu ribut, dikasih mainan tetep nggak mau diem, ditutupinlah nafasnya pake bantal sama si emak sampe meninggal, dia bingung, akhirnya dibungkus pake selimut.. Asli, gue juga baru nyadar. Ceritanya sadis amat ya.. :#
Thriller Night:
Si aku menemukan tempat kejahatan terselubung disana. Pria "ramah" itu sebenarnya diperintah untuk membunuh si aku. Fakta lain yang bisa ditemukan disini : -Anjing itu mencari majikannya, artinya majikannya juga sudah jadi patung lilin dan dipamerin disitu.. Mungkin itu kenapa dia menggonggong pas malem2.. -Dari "perkataan" si -Failed Man- di malam hari, terimplisit bahwa di kampung itu warganya melakukan bisnis jual beli organ. Dan seniman "mantan dokter" itu otak dari semuanya.. -Bisa jadi pria dibalik bayangan itu sang seniman itu sendiri..

Cerita Genre : Riddle Detective vol. 2

Jawaban:
Mobil Baru:
Dua orang itu adalah pencuri mobil. Bisa jelasin yang mereka omongin tentang orang di belakang? Ya, pastinya di bagasi. Itu mobil coupe. Mungkin itu pemilik mobil yang dihantam pake kunci pipa, terus dimasukin ke bagasi.
Perampok:
Dia pasti sudah punya komplotan lain..!!!. Ya, Far Benirez ditangkap karena dia partner dari Dim Rozenfelt atas pencurian 2 bulan lalu. Koin emas itu disimpan di tempat Far. Tapi Dim malah ingin merebut itu dari partner-nya sendiri, bersama orang lain, Az Faragus. Eh, malah Dim sendiri yang terbunuh. Dia telah dimanfaatkan.
Pembunuhan dalam Mobil:
Rencana sang suami untuk membunuh istrinya dan rencana sang istri untuk membunuh suaminya telah digagalkan oleh kejadian yang absurd. Pencuri mobil itu memang sedang sial.

Riddle Horror vol. 3

Jawaban:
Perpustakaan Tua:
Semua yang ada disana itu hantu.. :# Yang paling ngeri si nenek. Mana bisa dia setinggi itu padahal udah nggak ada tangga.. :#
Basket Kepala:
Kepala yang dilempar Arial adalah kepala preman yang bentrok disana.. :#
Pinjam punyamu:
Pinjam apalagi kalau bukan kepalanya si Jupri.. :#
Hati-hati, jaga kepalamu juga..

Volume 4: Riddle Psikopat

Jawaban:
Riddle Psikopat 1:
Yang disebut psikopat adalah PAN O.W.
Karena pada prinsipnya, psikopat hanya menikmati proses pembunuhan. Dia menikmati proses ketakutan dari korbannya.
Dalam hal ini, pintu yang diketuk saat kita mandi ternyata merupakan hal yang paling menakutkan. :#
Riddle Psikopat 2:
pilihan a:
Kamu lebih tepat disebut ahli forensik, dokter, atau pembunuh berdarah dingin. :# Karena yang kau lihat sebenarnya merupakan hal khusus. Jadi jika kau hanya bersikap biasa saja, berarti kau sudah terbiasa dengan darah dan potongan tubuh manusia.

pilihan b:
Kau mempunyai pemikiran anarkisme. Lingkungan kekerasan sepertinya bukan hal yang tabu bagimu.

pilihan c:
Kau benar-benar seorang psikopat. Karena kau hanya bersikap biasa. Bukannya menolong, orang yang masih hidup itu hanya kau cuekin begitu saja. -____-
Ya, apalagi namanya kalo bukan psikopat.

Riddle Bingung (Cerita Riddle Vol. 5)

Jawaban:
Aku Bingung:
Si aku merupakan penderita skizofrenia akut. Parah. Sampai bingung pada keadaannya sendiri.
Yang pasti, si aku ini mengalami halusinasi besar pada keberadaan adiknya.

Mungkin dahulu si aku ini benar merupakan pembalap Rally.... Bersama adiknya.
Biasanya kematian orang yang disayangi menjadikan rasa bersalah yang besar. Menghasilkan delusi Parah. Apalagi bila mati tepat di depan matanya.
Mungkin kecelakaan di arena. :s
Kemana sang Petualang?:
Ternyata Bondan mengikuti kejuaraan gulat yang berbasis tim! Itulah fakta pertama.
Jadi, siapa Pria dengan tato Fight2Dead? Kemungkinan besar itu rekan setimnya.
So, bisa dikatakan, rekan setim Bondan ingin menghabisinya di atas gunung. Bersama pria bermasker tadi tentunya. Entah itu pengganti Bondan atau apalah, aku tak tau.
Tapi dengan kekuatan itu pun, Bondan masih menjadi pegulat terkuat. Buktinya, dia bisa turun dengan selamat.

Eh, tapi mayat kedua pria tadi ditaruh mana ya? Ya. Mungkin dipotong-potong lalu dimasukan tas carrier besar itu mungkin. :#
Dia memang kuat. :#
Pahlawan dan Pencuri:
Bila ente menjawab: Sebenarnya yang disebut pahlawan adalah Jean dan si pencuri adalah istrinya, maka anda benar. Tapi bila menjawab sebenarnya Miss Jean itu selingkuhan Mr. Lennox, anda tidak 100% betul.
Mungkin alasan Mr. Lennox menjual semua barangnya untuk disumbangkan, menumbuhkan niat bagi sang istri untuk mencelakainya. Itu saja.
O iya, tapi di luar sana florist atau penjual bunga biasanya mempunyai banyak cerita dan kenalan dari banyak orang. Tak heran bila Miss Jean mengetahui banyak hal tentang Mr. Lennox. Apalagi dengan sifat Mr. Lennox yang suka pada bunga, dan baik pada semua orang. :)

Btw, Kasihan ya reporter di cerita ini. Kalau aku jadi dia, aku pasti akan menulisnya menjadi novel. Bukan berita... :t

-----------------------------------------------------------------------------------------




download now

Read More