Showing posts with label jawa. Show all posts
Showing posts with label jawa. Show all posts

Thursday, September 15, 2016

5 Gunung Untuk Pendaki Pemula di Jawa Tengah

5 Gunung Untuk Pendaki Pemula di Jawa Tengah



Assalamualaikum..


Mensyukuri keindahan alam ciptaan Tuhan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan mendaki gunung. Tapi mendaki gunung juga nggak boleh sembarangan loh gan. :f Agan harus tau dulu kemampuan dan persiapan agan. Apalagi bila agan belum pernah mendaki atau masih pemula. ;)

Nah, maka dari itu ane mau berbagi sedikit info nih. ;) Gunung mana aja sih yang cocok untuk pendaki pemula di Jawa Tengah? Berikut info mengenai kelima gunung tersebut. Cekidot! :D

Gunung Andong

gunung-andong-pendaki-pemula-jawa-tengah
Hehe, sekali-sekali nampang :O

Medan gunung yang berada di kawasan Magelang ini enteng banget kok. Malah lebih mirip mendaki bukit. :O Cocok buat agan yang baru pertama kali mendaki dan ingin camping rame-rame sama teman-teman. Dengan tingginya yang hanya 1726 mdpl, waktu tempuhnya bisa kurang dari 2 jam kok. Tapi jangan salah men, pemandangannya nggak kalah loh dengan puncak yang lain. ;)

Gunung Prau

gunung-prau-pendaki-pemula-jawa-tengah


Puncak tertinggi dataran tinggi Dieng ini bisa agan nikmati dari jalur pendakian Wonosobo. Yang terkenal dari gunung setingggi 2565 mdpl ini adalah bukit Teletubies dan sunrise-nya gan. :x Mantap. Pendakiannya pun tak jauh karena basecamp-nya sendiri udah ada di atas gunung. :O Paling cuma 3 jam. Pas bila agan berangkat dari Semarang atau Yogyakarta, bisa istirahat di basecamp sejenak karena perjalan motornya emang lumayan jauh. ;)

Gunung Ungaran

gunung-ungaranpendaki-pemula-jawa-tengah
Ini waktu ane bimbang dan mendaki Ungaran sendirian.. :x

Walaupun tingginya hanya 2050 mdpl, agan akan mendapatkan pengalaman mendaki yang hebat dari gunung ini. Pasalnya perjalanan menuju puncak ungaran sangatlah indah dan pantas dinikmati. ;) Cocok untuk pemula yang ingin bertalih di medan yang lebih berat. Apalgi gunung ini merupakan gunung favorit ane karena ini adalah gunung yang paling deket sama Semarang. :O

Gunung Lawu

gunung-lawu-pendaki-pemula-jawa-tengah


Ane belom pernah kesini gan. :( Tapi katanya walaupun tingginya mencapai 3265 mdpl, gunung Lawu ini punya medan yang ramah dan landai lho gan. :x Cocok buat agan yang ingin menjelajah tanpa merasa diburu waktu. Tapi dari Semarang perjalanannya jauh sih gan. Doain ya moga-moga dalam waktu dekat ini ane sempet kesana. :D

Gunung Merbabu

gunung-merbabu-pendaki-pemula-jawa-tengah
Indonesia Raya di Puncak :$

Nah, inilah gunung transisi antara pendaki pemula dan pro gan. ;) Gunung yang mempunyai ketinggian 3145 mdpl ini mempunyai jalur santai dan ekstream di setiap jalannya. Ini yang membuat Merbabu begitu istimewa. Serba lengkap sih. :D Tingkat kesulitan di setiap jalur pendakian juga beragam. Selo di Boyolali kalo agan ingin cepet tapi curam, Thekalan di Kopeng yang jauh, Salatiga serta Wekas di Magelang yang indah banget tapi agak jauh dari semarang. :D Waktu mendaki Merbabu, kebetulan ane lewat Thekelan gan, cocok buat latihan medan walaupun agak jauh. ;)


Yap, inilah 5 gunung yang cocok untuk pendaki pemula di Jawa Tengah. :) Agan udah pernah mendaki yang mana nih? Komen di comment box dong.. ;)

download now

Read More

Monday, September 12, 2016

Kota Garut Jawa Barat

Kota Garut Jawa Barat



Kabupaten Garut, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Garut. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat





  • Sejarah dan asal kata
Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan.Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibukotanya dipindahkan ke Garut kini karena seringkali terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda daerah ibukota. Selain itu, kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjadi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. Bupati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia survei lokasi untuk ibukota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi gunung dan memiliki mata air yang mengalir ke Ci Manuk. Tempat tersebut berjarak ± 17 km dari pusat kota lama. Saat menemukan mata air, seorang panitia kakarut (bahasa sunda : tergores) belukar. Orang Belanda yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi, dan menyebutnya gagarut. Pada awalnya, nama kabupaten yang ibukotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbangan. Dari kejadian kakarut tersebut, yang dilafalkan oleh orang belanda dengan gagarut, muncullah nama kebupaten baru, Garut. Hari jadi Garut diperingati setiap tanggal 17 Maret.
  • Pembagian administratif
Kabupaten Garut terdiri atas 42 kecamatan, yang dibagi lagi atas 420 desa dan 19 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Garut.
  • GEOGRAFI
  • Umum
Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di antara gunung-gunung di Garut adalah: Gunung Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), keduanya terletak di perbatasan dengan Kabupaten Bandung, serta Gunung Cikuray (2.821 m) di selatan kota Garut.
  • Letak
Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Tenggara pada koordinat 6º5649 - 7 º4500 Lintang Selatan dan 107º258 - 108º730 Bujur Timur. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²) dengan batas-batas sebagai berikut :
  • Utara: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang
  • Timur: Kabupaten Tasikmalaya
  • Selatan: Samudera Indonesia
  • Barat: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur
Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.
  • Iklim dan cuaca
Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (humid tropical climate) karena termasuk tipe Af sampai Am dari klasifikasi iklim Koppen.

Berdasarkan studi data sekunder, iklim dan cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu : pola sirkulasi angin musiman (monsoonal circulation pattern), topografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat; dan elevasi topografi di Bandung. Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589 mm dengan bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan mencapai 3500-4000 mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24 °C - 27 °C. Besaran angka penguap keringatan (evapotranspirasi) menurut Iwaco-Waseco (1991) adalah 1572 mm/tahun.

Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari Barat Laut yang membawa udara basah dari Laut Cina Selatan dan bagian barat Laut Jawa. Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah Australia yang terletak di tenggara.

  • Geomorfologi
Bentang alam Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu : (1) dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara, (2) rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek G. Guntur - G. Haruman - G. Kamojang di sebelah barat, G. Papandayan - G. Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan G. Cikuray - G. Talagabodas - G. Galunggung di sebelah timur. Bentang alam di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 Km.

Evolusi bentang alam Kabupaten Garut khususnya Garut Utara dapat dijelaskan melalui 2 (dua) pendekatan hipotesis, yaitu:

Bemmelen (1949) berpendapat bahwa terbentuknya tataan bentang alam, khususnya di sekitar Garut, dikontrol oleh aktivitas volkanik yang berlangsung pada periode Kuarter (sekitar 2 juta tahun lalu sampai sekarang). Setelah terjadi pergerakan tektonik yang memicu pembentukan pegunungan di akhir Pleistosen, terjadilah deformasi regional yang digerakan oleh beberapa patahan, seperti patahan Lembang, patahan Kancana, dan patahan Malabar-Tilu. Khusus di sekitar dataran antar gunung Garut diperkirakan telah terjadi suatu penurunan (depresi) akibat isostasi (proses menuju keseimbangan) dari batuan dasar dan pembebanan batuan sedimen volkaniklasik diatasnya.

Menurut konsep Tektonik Lempeng (Hamilton, 1979), proses pembentukan gunung api di Zona Bandung tidak terlepas dari proses pembentukan busur magmatis Sunda yang dikontrol oleh aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Samudera Indonesia yang menyusup sekitar 6-10 cm/tahun di bawah Lempeng Kontinen Asia. Bongkahan (slab) lempeng samudera setebal lebih dari 12 km tersebut akan tenggelam ke mantel bagian luar yang bersuhu lebih dari 3000°, sehingga mengalami pencairan kembali. Akibat komposisi lempeng kerak samudera bersifat basa, sedangkan mantel bagian luar bersifat asam, maka pada saat pencairan akan terjadi asimilasi magma yang memicu bergeraknya magma ke permukaan membentuk busur magmatis berkomposisi andesitis-basaltis. Setelah terbentuk busur magmatis, pergerakan tektonik internal (intra-arctectonics) selanjutnya bertindak sebagai penyebab utama terjadinya proses perlipatan, patahan, dan pembentukan cekungan antar gunung.

  • Topografi
Ibukota Kabupaten Garut berada pada ketinggian 717 m dpl dikelilingi oleh Gunung Karacak (1.838 m), Gunung Cikuray (2.821 m), Gunung Papandayan (2.622 m), dan Gunung Guntur (2.249 m).

Karakteristik topografi Kabupaten Garut: sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan, sedangkan bagian Selatan (Garut Selatan) sebagian besar permukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil. Kabupaten Garut mempunyai ketinggian tempat yang bervariasi antara wilayah yang paling rendah yang sejajar dengan permukaan laut hingga wilayah tertinggi d ipuncak gunung. Wilayah yang berada pada ketinggian 500-100 m dpl terdapat di kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan dan wilayah yang berada pada ketinggian 100-1500 m dpl terdapat di kecamatan Cikajang, Pakenjeng, Pamulihan, Cisurupan dan Cisewu. Wilayah yang terletak pada ketinggian 100-500 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong, Cisompet, Cisewu, Cikelet dan Bungbulang serta wilayah yang terletak di daratan rendah pada ketinggian kurang dari 100 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk.

Rangkaian pegunungan vulkanik yang mengelilingi dataran antar gunung Garut Utara umurnya memiliki lereng dengan kemiringin 30-45% disekitar puncak, 15-30% di bagian tengah, dan 10-15% di bagian kaki lereng pegunungan. Lereng gunung tersebut umumnya ditutupi vegetasi cukup lebat karena sebagian diantaranya merupakan kawasan konservasi alam. Wilayah Kabupaten Garut mempunyai kemiringan lereng yang bervariasi antara 0-40%, diantaranya sebesar 71,42% atau 218.924 Ha berada pada tingkat kemiringan antara 8-25%. Luas daerah landai dengan tingkat kemiringan dibawah 3% mencapai 29.033 Ha atau 9,47%; wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 8% mencakup areal seluas 79.214 Ha atau 25,84%; luas areal dengan tingkat kemiringan sampai 15% mencapai 62.975 Ha atau 20,55% wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 40% mencapai luas areal 7.550 Ha atau sekitar 2.46%.

Berdasarkan arah alirannya, sungai-sungai di wilayah Kabupaten Garut dibagi menjadi dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu Daerah Aliran Utara yang bermuara di Laut Jawa dan Daerah Aliran Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia. Daerah aliran selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan daerah aliran utara. Daerah aliran utara merupakan DAS sungai Cimanuk Bagian Utara, sedangkan daerah aliran selatan merupakan DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki. Wilayah Kabupaten Garut terdapat 33 buah sungai dan 101 anak sungai dengan panjang sungai seluruhnya 1.397,34 Km; dimana sepanjang 92 Km diantaranya merupakan panjang aliran sungai Cimanuk dengan 58 buah anak sungai.

Berdasarkan interpretasi citra landsat Zona Bandung, nampak bahwa pola aliran sungai yang berkembang di wilayah dataran antar gunung Garut Utara menunjukan karakter mendaun, dengan arah aliran utama berupa sungai Cimanuk menuju ke utara. Aliran Sungai Cimanuk dipasok oleh cabang-cabang anak sungai yang berasal dari lereng pegunungan yang mengelilinginya. Secara individual, cabang-cabang anak sungai tersebut merupakan sungai-sungai muda yang membentuk pola penyaliran sub-paralel, yang bertindak sebagai subsistem dari DAS Cimanuk

  • Geologi
Berdasarkan peta geologi skala 1:100.000 lembar Arjawinangun, Bandung dan Garut yang dikompilasi oleh Ratman & Gafor (1998) menjadi peta geologi skala 1:500.000, tataan dan urutan batuan penyusun di wilayah Kabupaten Garut bagian utara didominasi oleh material vulkanik yang berasosiasi dengan letusan (erupsi) gunungapi, diantaranya erupsi G. Cikuray, G. Papandayan dan G. Guntur. Erupsi tersebut berlangsung beberapa kali secara sporadik selama periode Kuarter (2 juta tahun) lalu, sehingga menghasilkan material volkanis berupa breksi, lava, lahar dan tufa yang mengandung kwarsa dan tumpuk menumpuk pada dataran antar gunung di Garut.

Batuan tertua yang tersingkap di lembah Sungai Cimanuk diantaranya adalah breksi volkanik bersifat basaltic yang kompak, menunjukan kemas terbuka dengan komponen berukuran kerakal sampai bongkah. Secara umum, batuan penyusun dataran antar gunung Garut didominasi oleh material volkaniklasik berupa alluvium berupa pasir, kerakal, kerikil, dan Lumpur. Jenis tanah komplek podsolik merah kekuning-kuningan, podsolik kuning dan regosol merupakan bagian yang paling luas terutama di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utara didominasi tanah andosol yang memberikan peluang terhadap potensi usaha sayur-mayur.

Penggunaan lahan
Bedasarkan jenis tanah dan medan topografi di Kabupaten Garut, penggunaan lahan secara umum di Garut Utara digunakan untuk persawahan dan Garut Selatan didominasi oleh perkebunan dan hutan.

Transportasi

Ibukota kabupaten Garut berada di jalur Jakarta-Garut-Tasikmalaya, biasanya sekedar transit di Terminal Guntur Garut , bila mau langsung ke Tasikmalaya, orang lebih memilih jalur Malangbong untuk dilewati. Garut memiliki sarana Transportasi seperti Delman Kuda, Ojek Sepeda Motor, Angkutan Pedesaan (Angdes) dari berbagai desa menuju Kota Kecamatan,Angkutan Kota (Angkot ),Minibus dari berbagai kecamatan menuju Kota Garut dan Bus besar dengan jurusan Garut - Jakarta,Rental Mobil dari berbagai jenis dan Taxi.Terminal Guntur adalah nama terminal terbesar di Kota Garut.Ada juga Kereta Api yang menuju Jakarta kadang berhenti di beberapa Stasiun Kereta Api di Garut seperti Stasiun Malangbong,Stasiun Cibatu dan Stasiun Leles.

sumber : id.wikipedia.org 



download now

Read More

Saturday, September 10, 2016

Download Formasi CPNS Seluruh Propinsi Jawa Barat 2014

Download Formasi CPNS Seluruh Propinsi Jawa Barat 2014


Download Formasi CPNS Propinsi Jawa Barat 2014

Seperti telah diketahui bersama bahwa pemerintah telah membuka pendaftaran cpns pada tanggal 24 Agustus sampai dengan tanggal 8 September 2014. Dalam pendaftaran tahun 2014 ini tersedia banyak formasi dari kategori umum.

Bagi masyarakat di wilayah jawa barat, seperti Bandung, Bogor, Bekasi, Cimahi dan lain sebagainya, pemerintah Propinsi Jawa Barat membuka banyak formasi cpns, untuk lebih lengkapnya bisa didownload gratis disini.

Download Formasi CPNS Propinsi Jawa Barat 2014
Klik Disini

Download Formasi CPNS Kota Bandung 2014
Klik Disini

Download Formasi CPNS Kabupaten Bekasi 2014
Klik Disini
 
 Download Formasi CPNS Kabupaten Bogor 2014
Klik Disini

Download Formasi CPNS Kota Cimahi 2014
Klik Disini
 
Download Formasi CPNS Kabupaten Indramayui 2014
Klik Disini
 
Untuk lebih lengkapnya bisa klik di sini


download now

Read More

Monday, August 15, 2016

Download Formasi CPNS Seluruh Propinsi Jawa Tengah 2014

Download Formasi CPNS Seluruh Propinsi Jawa Tengah 2014


Download Formasi CPNS Seluruh Propinsi Jawa Tengah 2014
Seperti telah diketahui bersama bahwa pemerintah telah membuka pendaftaran cpns pada tanggal 24 Agustus sampai dengan tanggal 8 September 2014. Dalam pendaftaran tahun 2014 ini tersedia banyak formasi dari kategori umum.

Bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah seperti Batang, Demak, Grobogan, Temanggung dan lain sebagainya, pemerintah Propinsi Jawa Tengah membuka banyak formasi cpns, untuk lebih lengkapnya bisa didownload gratis disini.


Download Formasi CPNS Seluruh Propinsi Jawa Tengah 2014
  1. Kabupaten Batang Klik Disini
  2. Kabupaten Demak Klik Disini
  3. Kabupaten Grobogan Klik Disini
  4. Kabupaten Temanggung Klik Disini
  5. Kabupaten Wonogiri Klik Disini
  6. Kota Semarang Klik Disini
Untuk formasi daerah lain klik Disini

download now

Read More