Sunday, August 28, 2016

Analisis Kasus Kekerasan Pada Anak

Analisis Kasus Kekerasan Pada Anak


Contoh Analisis Kasus Kekerasan Pada Anak

Tugas

Analisis Kasus,  Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial 

Oleh : I Gede Mareza Sarashadi Taruna Sanjaya

1401020085, UNHI

Bocah Penuh Luka Menjelang Hari Ibu


A.KRONOLOGIS KEJADIAN

Namanya Adit ..

TAPUNGHULURiau

Beberapa hari menuju Hari Ibu, kabar tak mengenakan tentang hubungan ibu dan anak, datang dari Riau.Tapi bukan kabar baik seperti yang biasa kita harapkan.Namun berita mengenaskan.Bocah ini mengaku bernama Adit. Tanpa nama belakang, juga nama depan. Tak diketahui orang tua dan keluarganya.Saat ditemukan, tubuhnya penuh luka. Tak diketahui juga apa atau siapa yang menyebabkannya.

Bocah ini diperkirakan berusia 6 tahun.Terlihat dari penampilan dan sikapnya yang masih sangat kekanak-kanakan.Tapi karena tidak adapenunjuk pasti soal usia, orang mengira ia berusia 6/7 tahun.

Bocah laki-laki ini ditemukan dengan badan penuh luka dengan kondisi mengenaskan oleh tukang sayur keliling di perkebunan kelapa sawit PTPN V Tandun, Ahad (15/12).


Diduga ia dibuang di kebun sawit tersebut. Ini juga berdasarkan pengakuan Adit kepada Dahniar (42) —wanita yang mendampingi dia saat dirawat— bahwa ia disiksa dan dibuang orangtuanya.  

Memang, Adit belum bisa bicara dengan jelas akibat luka di bibir dan lidahnya yang diduga akibat digunting. Namun ia akan berteriak histeris bila melihat jarum suntik, gunting, pisau atau peralatan medis lainnya.

Saat dikunjungi Riau Pos (JPNN Grup) di rumah sakit Kebun Milik PTPN V, Senin (15/12), sekujur tubuh bocah ini penuh luka bekas sabetan, lecet-lecet, goresan benda tajam dan bekas luka bakar seperti disetrika di bagian punggung. Mulut, bibir dan kemaluannya juga terlihat bekas luka yang diduga akibat digunting.Adit hanya memandang dengan tatapan tajam dan tanpa ekspresi. Saat ditanya namanya, Adit tidak merespon sama sekali, selain hanya memandang.

Menurut Dahniar, wanita yang membawa Adit ke kantor polisi dan berobat ke rumah sakit, saat ditemukan Adit tidak bisa diajak berkomunikasi dengan baik oleh siapapun. Sementara soal perilaku Adit memang seperti itu.Ia susah diajak berkomunikasi, apalagi dengan kondisi banyak orang. Tapimenurutnya, ketika kondisi tidak begitu ramai, sesekali bocah tersebut mau menjawab pertanyanya.

‘’Ketika sama saya dia (Adit, red) mau cerita. Tapi ya itu, kurang jelas. Karena susah bicara, akibat luka di bibir dan lidahnya,’’ tuturnya.

Menurut Dahniar, menurut cerita Adit kepadanya, ia disiksa orangtuanya. ‘’Cerita Adit kepada saya, bahwa dirinya disiksa orangtuanya.Tapi tak bisa menjelaskan orangtua laki-laki atau ibunya.Sebab Adit berbicara terbata-bata akibat lidahnya juga terluka,’’ jelas Dahniar.   


Diceritakan Dahniar, Adit ditemukan penjaja sayur yang biasa berjualan di afdeling IV komplek karyawan milik PTPN V, Ahad sore (15/12). Saat ditemukan memprihatinkan, karena luka di sekujur tubuhnya membusuk dan bernanah.Kondisinya juga lemah bahkan tidak mampu megeluarkan suara. ‘’Pas dibawa tukang sayur kemari, ia merintih sepeti menangis. Tapi tak terdengar suaranya, badannya pucat sekali,’’ cerita Dahniar.


Adit, menurut Dahniar, ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB oleh Pangaribuan di kebun Blok S. Saat itu, seperti dikisahkan Pangaribuan ke Dahniar, ia akan membuang air kecil di tengah kebun. Namun ia merasa janggal saat melihat tubuh anak kecil tergolek di bawah pohon kelapa sawit. Saat didekati, tubuh anak yang penuh luka tersebut ternyata masih hidup.


SesekaLi dari mulutnya keluar kata-kata mamak.Karena merasa kasihan, lalu membawa anak tersebut ke kompleks perumahan tempat tinggal Dahniar. Namun di sana ternyata tidak ada yang mengenali bocah tersebut. Akhirnya setelah berembuk, diputuskan untuk membawanya ke kantor polisi.

Pertama Adit dibawa ke pos polisi Simpang TB kemudian ke Polsek Tandun. Di sana setelah ditanya berulang-ulang, Adit mengaku rumahnya di Ujungbatu. Akhirnya ia di bawa ke Polsek Ujungbatu. Sesampainya di sana, Adit diberikan perawatan sementara di Puskesmas setempat. Setelah itu ditanya lagi di mana rumahnya. Namun ia tidak ingat di mana persisnya tinggal.


Setelah Dahniar dan pihak kepolisian berembuk, diputuskan Adit untuk sementara diberikan perawatan dulu sambil menunggu proses pencarian keluarganya. Berkat uluran tangan Dahniar, Adit dirawat di Rumah Sakit Kebun milik PTPN V.


Menurut M Nur, dokter yang menangani Adit, bocah ini mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Luka itu menurut analisis awal mayoritas disebabkan oleh kekerasan benda tumpul dan tajam.Luka yang cukup parah diderita Adit adalah luka robek di bibir, luka di lidah dan luka bakar di punggung belakang.Alat kelamin bocah tersebut juga mengalami luka akibat benda tajam.

‘’Kondisinya cukup parah pak, pokoknya sangat memprihatinkan,’’ katanya.
Selain mengalami luka fisik, Adit juga mengalami trauma psikis yang
 luarbiasa. Ini bisa dilihat saat tiba di rumah sakit ia langsung menjerit melihat alat-alat medis yang berbentuk gunting dan pisau.


Bahkan diceitakan M Nur, saat akan di-rontgen, Adit menjerit ketakutan. Selain itu dari pemeriksaan medis, anak malang itu mengalami dehidrasi parah karena tubuhnya kekurangan cairan dan juga mengalami gizi buruk. Hal itu dapat dilihat dari kondisi fisiknya yang kurus kering dan sangat lemah.Selain itu, bocah itu mengalami kekurangan darah yang cukup parah. Bahkan ia juga bisa disebut Anemia. Infeksi di luka-lukanya juga bernanah dan sudah berbau.


Setelah mendapat laporan, tim P2TP2A Kampar yang diketuai Hafiz Tohar melihat kondisi Adit di rumah sakit. Setelah berkoordinasi, Tim LPA merujuk Adit ke RSUD Bangkinang untuk mendapatkan perawatan intensif kemarin sore. ‘’Melihat kondisi Adit yang demikian kami berkesimpulan untuk membawanya ke Bangkinang agar mendapatkan perawatan intensif,’’ ucapnya. Di sana Adit juga akan mendapatkan pendampingan untuk memulihkan kondisi kejiwaanya.

Kapolsek Tapung Hulu AKP H Alwis Aldi yang dikonfirmasi Riau Pos (16/12) menjelaskan, anak ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan.Awalnya dibawa ke Polsek Tandun.Namun karena bukan berada dalam wilayah hukum Polsek Tandun, maka dianjurkan dibawa ke Polsek Tapung Hulu.Tapi sampai saat ini belum ada laporan ke polisi.

‘’Namun karena anak ini ditelantarkan, maka kita cepat berikan pertolongan,’’ ujarnya

(http://www.indonesiaheadlines.com/news/4-momen-getir-adit-si-bocah-penuh-luka/)


 Selasa (17/12)

Adit Mengaku Bibir dan Lidahnya Digunting Sang Ibu


Detik.com mengabarkan pada hari Minggu 15/12/13 kemarin bahwa ada seorang bocah lelaki berusia 7 tahun bernama Adit, ditemukan di perkebunan kelapa sawit, Riau.Bocah itu ditemukan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.Badannya penuh luka.Tak hanya di wajah dan di kepala, tapi di sekujur tubuhnya.Dan ketika dia kemudian dirawat di RSUD Bangkinang, Kabupaten Kampar, diketahuilah bahwa kondisinya membuat kita bergidik dan menaruh duka yang teramat dalam.

Bibir bawah Adit membengak dan penuh bekas gunting. Di lidahnya ada semacam bekas sayatan sehingga jika makan, ia mengeluh kesakitan/pedih. Tak hanya itu, ia juga mengaku kalau kelaminnya sempat digunting.

Dan mengenai siapa pelakunya, kita dibuat terkejut berkali-kali sehingga dada ini terasa bergemuruh, tidak nyaman dan terganggu.Dia mengaku kalau ibunya sendirilah yang melakukan penyiksaan itu.Kebanyakan memakai gunting.Bahkan di kepala Adit terdapat luka yang berlubang dan ada yang bernanah.

Dari sumber jpnn.com, pihak kepolisian sudah mengetahui pelaku kekejaman tersebut.Adit ternyata disiksa oleh ibunya yang bernama Minah dan pamannya yang bernama Isyam di lokasi tersebut.Adit juga menceritakan bahwa penganiayaan itu juga dilakukan di rumah dan rutin.

Pihak kepolisian bekerjasama dengan Polsek Tandun sudah mencari dua pelaku namun belum ketemu.Meski belum membuahkan hasil, tapi pihak mereka terus mencari keberadaan pelaku.Sementara itu Adit masih dirawat di RS dan masih dalam penanganan intensif.Selain fisiknya yang memprihatinkan, mentalnya juga pasti amat tertekan.

http://www.liputan6.com/adit-sibocah-malang-mengaku-dianiaya-ibu)


Rabu (18/12/2013).

Kapolda Riau: Orang Tua Adit Akan Terus Kita Cari

Jakarta - Nasib Adit (6) bocah asal Kampar yang di tubuhnya penuh luka mendapat perhatian serius dari Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono. Polisi akan berusaha menemukan kedua orang tua adit.

"Kita prihatin anak kandung dianiaya hingga lidah dipotong.Orang tua adit masih dalam pencarian polisi dan akan terus kita cari," kata Condro, di UKP4, jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2013).

Condro menjelaskan, pihak kepolisian dari Polres Kampar Riau belum menemukan ibu Adit di Ujung Batu."Awal pencarian anggota Polres Ujung Batu dengan Kepala Desa di Ujung Batu belum menemukan ibunya," jelasnya.

Adit sendiri selaku korban penganiayaan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit belum bisa menunjukkan lokasi rumahnya.Serta masih sangat sulit untuk dimintai keterangan.

"Adit masih belum bisa menunjukkan rumahnya karena masih 6 tahun dan masih mengalami trauma.Dan kalau dimintai keterangan dia sangat ketakutan," ujarnya.

Hingga kini polisi telah melakukan olah TKP awal Adit ditemukan di perkebunan kelapa sawit di lokasi perkebunan PTP Nusantara V. Selain ibunya polisi juga mencari bapak dari Adit.

"Bapaknya juga belum ditemukan, kalau penjelasan dari sana (warga Ujung Batu) dia pengemudi angkutan tandan sawit.Antara bapak dan ibu itu yg masih kita cari, apa latar belakang dan motif orang tuanya melakukan penganiayaan terhadap anaknya seperti ini," pungkas condro.

(http://news.detik.com/read/2013/12/18/191325/2445943/10/kapolda-riau-orang-tua-adit-akan-terus-kita-cari)


Rabu 18/12/2013 17:37download now